Penjelasan Ending Series Emily in Paris Season 5, Petualangan Emily Bersama Cowok Baru Bakal Jadi Tanda Lanjut ke Musim Ke-6
Emily-Instagram-
Penjelasan Ending Series Emily in Paris Season 5, Petualangan Emily Bersama Cowok Baru Bakal Jadi Tanda Lanjut ke Musim Ke-6
Paris mungkin tak lagi jadi latar utama, namun kehadiran Roma justru membawa dinamika baru—sayangnya, belum cukup revolusioner.
Serial Emily in Paris kembali menghiasi layar kaca global dengan musim kelima yang tayang pada akhir 2025. Setelah empat musim memperlihatkan kehidupan Emily Cooper (diperankan oleh Lily Collins) di ibu kota Prancis yang penuh gaya, kali ini sang protagonis mengalami perubahan besar: ia pindah dari zona nyaman di Paris menuju kota abadi, Roma, Italia. Namun, pertanyaannya bukan hanya soal lokasi—melainkan apakah perpindahan geografis ini mampu membawa perkembangan karakter dan narasi yang lebih matang dan menyentuh?
Sinopsis Singkat: Antara Karier, Cinta, dan Kerinduan pada Paris
Dalam Emily in Paris Season 5, Emily mendapatkan promosi besar: ia ditunjuk sebagai kepala kantor Agence Grateau di Roma, sebuah langkah karier yang seharusnya jadi puncak kesuksesannya di dunia pemasaran. Namun, di balik jabatan bergengsi itu, ia harus berhadapan dengan tantangan emosional yang tak kalah berat.
Di tengah tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks, Emily terjebak dalam segitiga cinta yang membingungkan. Di satu sisi, ada Gabriel—kekasih masa lalunya yang masih menyimpan perasaan mendalam meski kini telah menikah. Di sisi lain, muncul Marcello, kolega baru di Roma yang karismatik dan menarik. Konflik batin ini membuat Emily goyah, bahkan saat ia berusaha menunjukkan performa terbaik di tempat kerja barunya.
Lebih dari itu, Emily mulai merasa asing di kota baru yang dikenal romantis namun terasa asing baginya. Ia merindukan kedekatan dengan teman-temannya—Mindy, Camille, Luc, dan tentu saja Sylvie—serta suasana Paris yang selama ini menjadi pelabuhan emosionalnya. Pertanyaan yang menggantung pun muncul: apakah Roma benar-benar tempat yang tepat bagi Emily, atau justru Paris yang masih menjadi rumah sejatinya?
Visual yang Memukau: Roma dalam Balutan Sinematografi Khas Emily in Paris
Salah satu kekuatan terbesar Emily in Paris sejak musim pertama adalah estetika visualnya. Musim kelima tak mengecewakan dalam hal ini. Roma digambarkan bukan hanya sebagai latar, melainkan karakter tersendiri—megah, bersejarah, penuh warna, dan tak kalah memesona dibanding Paris.
Mulai dari jalan-jalan sempit di Trastevere, kemegahan Colosseum yang diterangi senja, hingga kanal-kanal khas Venezia yang menjadi latar romansa singkat dalam serial ini, setiap adegan dibingkai dengan presisi estetis yang memanjakan mata. Warna-warna pastel, pencahayaan hangat, hingga fashion Emily yang tetap eksentrik namun stylish, semuanya berpadu menciptakan pengalaman menonton yang visualnya layak diabadikan sebagai poster pariwisata Italia.
Namun, keindahan visual ini—meski memanjakan—tak serta-merta menutupi kekurangan dalam kedalaman narasi.