Skandal Epstein Kembali Mengguncang Dunia: Siapa Saja yang Disebut dalam Epstein Files yang Baru Dirilis?
Jeffry-Instagram-
5. Rekan Dekat dan Diduga Bagian dari Jaringan
Yang paling penting dalam investigasi adalah daftar nama rekan dekat Epstein, termasuk Jean-Luc Brunel—rekruter model muda yang tewas bunuh diri di penjara Prancis—serta staf pribadi seperti Sarah Kellen, Nadia Marcinkova, dan Adriana Ross. Mereka diduga memainkan peran kunci dalam merekrut, mengatur jadwal, atau bahkan mengawasi korban.
Nama-nama seperti Alfredo Rodriguez (mantan asisten Epstein yang dihukum karena menyembunyikan buku catatan penting) dan Juan Alessi (mantan kepala rumah tangga di kediaman Florida Epstein) juga muncul sebagai saksi kunci yang mungkin memegang informasi vital.
Baca juga: Registrasi SIM Card 2026 Wajib Pakai Face Recognition: Apa Itu dan Mengapa Diterapkan?
Publik Menuntut Keadilan, Bukan Sensor
Reaksi publik terhadap rilis dokumen yang disensor ini sangat keras. Aktivis hak korban, termasuk kelompok seperti Epstein Victims’ Coalition, menuntut agar DOJ segera merilis versi lengkap tanpa redaksi. “Kami tidak butuh lagi kebohongan atau perlindungan bagi para pelaku. Korban layak mendapat keadilan penuh,” tegas seorang juru bicara kelompok tersebut.
Sementara itu, ahli keamanan siber menyatakan bahwa kebocoran di dark web—meski berisiko—mungkin menjadi satu-satunya cara bagi kebenaran untuk menemui cahaya. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa informasi yang tidak diverifikasi bisa disalahgunakan untuk pencemaran nama baik.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Dengan tekanan publik yang terus meningkat dan pemilu AS yang semakin dekat, DOJ berada di bawah sorotan tajam. Kongres telah mengumumkan akan membentuk komite khusus untuk mengawasi proses deklasifikasi penuh “Epstein Files”. Sementara itu, media investigatif global seperti The Guardian, The New York Times, dan Bellingcat dilaporkan tengah melakukan cross-check terhadap daftar nama yang beredar.
Bagi jutaan warga dunia, kasus Epstein bukan hanya soal satu pria yang kejam—tapi simbol dari sistem yang melindungi elit kekuasaan sambil menginjak-injak hak anak-anak dan perempuan rentan. Kini, dengan dokumen-dokumen ini mulai terkuak, dunia menunggu: apakah kali ini, keadilan benar-benar akan ditegakkan?
