Ade Kuswara Anaknya Siapa? Inilah Biodata Bupati Bekasi yang Terseret Kasus OTT KPK, Benarkah Sang Ayah Kades H. M. Kunang Terlibat?

Ade Kuswara Anaknya Siapa? Inilah Biodata Bupati Bekasi yang Terseret Kasus OTT KPK, Benarkah Sang Ayah Kades H. M. Kunang Terlibat?

Ade-Instagram-

KPK Perlihatkan Bukti Langsung dalam Konferensi Pers
Dalam konferensi pers tersebut, KPK tak hanya memaparkan kronologi kasus, tetapi juga menampilkan ketiga tersangka secara langsung: Ade Kuswara diapit oleh ayahnya, H. M. Kunang, dan kontraktor SRJ. Gambaran tersebut menjadi simbol kuat betapa korupsi bisa menjalar dari keluarga terdekat hingga ke jaringan bisnis pemerintahan.

Ketiganya kini dijerat dengan pasal-pasal berlapis dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait penyalahgunaan wewenang dan penerimaan suap.



Baca juga: Tucker Genal Anaknya Siapa? Berikut Biodata Influencer TikTok Asal Amerika yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan?

Refleksi: Ketika Kedekatan Keluarga Jadi Celah Korupsi
Kasus ini menjadi pengingat pahit betapa ikatan keluarga dalam politik dan pemerintahan bisa berubah menjadi alat eksploitasi kekuasaan. H. M. Kunang, yang seharusnya menjadi panutan di desanya, justru memanfaatkan kedekatannya dengan sang bupati untuk membuka akses korupsi—baik sebagai perantara maupun aktor utama.

Bagi masyarakat Bekasi, skandal ini bukan hanya soal hilangnya uang negara senilai miliaran rupiah. Lebih dari itu, ini adalah pukulan terhadap kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan yang seharusnya transparan dan akuntabel.


Menunggu Langkah Selanjutnya dari KPK
Saat ini, KPK terus mendalami aliran dana, pihak-pihak yang terlibat, serta potensi tersangka baru—termasuk pejabat SKPD yang disebut sempat memberikan sesuatu kepada HMK. Seluruh aset yang diduga hasil korupsi juga sedang dalam proses penyitaan.

Masyarakat sipil, lembaga anti-korupsi, dan media diharapkan terus mengawal proses hukum ini agar tidak berakhir sebagai drama sesaat, melainkan menjadi momentum nyata untuk membersihkan birokrasi Kabupaten Bekasi dari praktik korupsi yang terstruktur dan sistematis.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya