Labuhanbatu Gerak Cepat, Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap III untuk Korban Banjir Longsor di Aceh Tamiang

Labuhanbatu Gerak Cepat, Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap III untuk Korban Banjir Longsor di Aceh Tamiang

Banjir-Instagram-

Labuhanbatu Gerak Cepat, Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap III untuk Korban Banjir Longsor di Aceh Tamiang

Solidaritas kemanusiaan terus mengalir deras dari Kabupaten Labuhanbatu menuju wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Aceh Tamiang. Pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 17.00 WIB, sebanyak sembilan unit truk berisi bantuan kemanusiaan tahap ketiga secara resmi dilepas dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara.



Pelepasan bantuan ini dihadiri langsung oleh Wakapolres Labuhanbatu, Kompol H. Matondang, S.H., M.H., yang menunjukkan komitmen kuat dari jajaran Kepolisian Resor Labuhanbatu dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana. Kehadirannya bukan hanya bersifat seremonial, melainkan sebagai wujud nyata sinergi antarlembaga dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang sedang melanda saudara-saudara di Aceh Tamiang.

Bencana yang Menyisakan Luka
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh Tamiang dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, permukiman warga, serta fasilitas umum. Ribuan jiwa terpaksa mengungsi, sementara akses jalan dan logistik sempat terputus. Di tengah kondisi yang memprihatinkan itu, bantuan dari berbagai daerah, termasuk Labuhanbatu, menjadi harapan vital bagi para korban untuk bisa bertahan dan memulai proses pemulihan.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kemanusiaan
Bantuan kemanusiaan tahap III ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi masyarakat, dunia usaha, serta elemen masyarakat sipil. Isi bantuan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, selimut, pakaian layak pakai, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan—semua dikemas secara terorganisir untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.


“Ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan yang tulus dari masyarakat Labuhanbatu. Kami percaya bahwa gotong royong dan kebersamaan adalah fondasi utama dalam menghadapi bencana,” ujar salah satu pejabat Pemkab Labuhanbatu yang hadir dalam acara pelepasan.

Peran Polri dalam Respons Bencana
Kehadiran Wakapolres Labuhanbatu dalam acara tersebut menegaskan posisi Polri sebagai garda terdepan bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung aksi kemanusiaan. Polres Labuhanbatu tidak hanya memfasilitasi pengamanan distribusi logistik, tetapi juga aktif terlibat dalam koordinasi logistik dan komunikasi dengan pihak terkait di daerah tujuan.

“Polri hadir di tengah masyarakat tidak hanya saat kondisi normal, tetapi lebih lagi ketika rakyat sedang tertimpa musibah. Ini bagian dari pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” tegas Kompol Matondang.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya