Siapa Istri Dadan Hindayana? Kepala BGN yang Main Golf Untuk Galang Dana Bencana di Sumatera, Bukan Orang Sembarangan?
Dadan-Instagram-
Siapa Istri Dadan Hindayana? Kepala BGN yang Main Golf Untuk Galang Dana Bencana di Sumatera, Bukan Orang Sembarangan?
Nama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dr. Ir. Dadan Hindayana, M.Sc., sempat menjadi sorotan publik setelah sebuah video menunjukkan dirinya tengah bermain golf di kawasan Sentul, Bogor. Video tersebut viral di media sosial, memicu gelombang kritik dari masyarakat yang menilai aktivitas tersebut tidak pantas dilakukan di tengah situasi darurat bencana yang sedang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menewaskan puluhan orang, menghancurkan infrastruktur, serta memaksa ribuan warga mengungsi. Di tengah duka dan upaya tanggap darurat pemerintah, aktivitas golf—olahraga yang kerap dianggap eksklusif dan mahal—dianggap tak sensitif oleh sebagian kalangan.
Namun, di balik kontroversi tersebut, Dadan Hindayana memberikan penjelasan resmi yang menunjukkan sisi lain dari kehadirannya di lapangan golf tersebut. Dalam keterangan pers yang dirilis Kamis (18/12/2025), Dadan menegaskan bahwa kegiatan yang terekam kamera bukan sekadar rekreasi pribadi, melainkan bagian dari acara tahunan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Ini bukan kegiatan pribadi. Ini adalah turnamen golf alumni IPB yang sekaligus menjadi sarana penggalangan dana untuk korban bencana di Sumatera serta program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu,” ungkap Dadan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Golf Alumni (PGA) IPB.
Dari Lapangan Golf ke Hati Korban Bencana
Menurut Dadan, turnamen golf tahunan tersebut telah menjadi tradisi yang digelar secara konsisten oleh komunitas alumni IPB sebagai bentuk kontribusi sosial. Tahun ini, acara tersebut memiliki makna ganda: selain mempererat silaturahmi sesama alumni, juga menjadi wadah solidaritas nasional di tengah musibah.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini kami berhasil menghimpun dana sebesar Rp450 juta dari para peserta, donatur, dan sponsor turnamen,” kata Dadan dengan penuh syukur.
Rincian penggunaan dana tersebut dibagi menjadi dua bagian utama. Sebesar Rp250 juta dialokasikan untuk program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga terdampak bencana, sementara Rp200 juta sisanya akan disalurkan langsung sebagai bantuan kemanusiaan—mulai dari logistik, obat-obatan, hingga perbaikan infrastruktur darurat di wilayah terdampak.
Transparansi dan Penyaluran yang Cepat
Dadan menegaskan bahwa proses penyaluran bantuan sedang dalam tahap finalisasi. Tim dari PGA IPB telah berkoordinasi dengan person in charge (PIC) di lapangan, khususnya di Aceh, untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan disalurkan secara transparan.
“Kami sedang dalam proses koordinasi intensif dengan PIC kami di Aceh. Semua donasi akan segera diserahkan kepada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Profil Singkat: Akademisi yang Tak Hanya di Balik Meja
Lahir di Garut, Jawa Barat, pada 10 Juli 1967, Dadan Hindayana dikenal bukan hanya sebagai pejabat pemerintah, tetapi juga sebagai akademisi dan dosen berpengalaman. Ia menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB), sebelum melanjutkan studi pascasarjana di dua universitas ternama di Jerman: Universitas Rheinischen Friedrich-Wilhelms Bonn dan Universitas Gottfried Wilhelm Leibniz Hannover.
Karier akademiknya yang panjang di bidang pertanian dan gizi turut menjadi fondasi kuat dalam kepemimpinannya di BGN. Namun, di balik jabatannya yang formal, Dadan ternyata aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, termasuk melalui komunitas alumni.