Sumardji Mundur dari Jabatan Manajer Timnas Indonesia: Fokus Pimpin BTN di Tengah Tantangan Besar Sepak Bola Nasional

Sumardji Mundur dari Jabatan Manajer Timnas Indonesia: Fokus Pimpin BTN di Tengah Tantangan Besar Sepak Bola Nasional

Sumardji-Instagram-

Sumardji Mundur dari Jabatan Manajer Timnas Indonesia: Fokus Pimpin BTN di Tengah Tantangan Besar Sepak Bola Nasional

Dunia sepak bola nasional kembali diguncang perubahan signifikan. Sumardji, sosok yang selama ini dikenal sebagai sosok andalan di balik layar Tim Nasional Indonesia, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan manajer Timnas Indonesia senior maupun Timnas Indonesia U-23. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Sumardji dalam konferensi pers yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa malam (16/12/2025).



Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Sumardji telah menjadi bagian penting dalam struktur manajemen timnas sejak 2019. Namun, di balik langkah mundurnya tersebut, tersirat niat tulus untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia dari sisi yang lebih strategis dan institusional.

Fokus Penuh Pimpin Badan Tim Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Sumardji menjelaskan bahwa pengunduran dirinya bukanlah keputusan yang diambil secara tergesa-gesa. Ia menegaskan bahwa alasan utamanya adalah untuk lebih fokus menjalankan tugas sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) di bawah naungan PSSI. Menurutnya, peran BTN ke depan akan semakin kompleks dan menuntut dedikasi penuh.

“Tugas dan tantangan BTN akan sangat berat ke depannya,” ujar Sumardji dengan penuh keyakinan. “Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab yang saya emban selama ini kepada Ketua Umum PSSI, agar supaya posisi manajer timnas ke depan bisa diisi oleh sosok yang paling tepat—yang paling ikhlas, paling bertanggung jawab, dan terbaik untuk masa depan sepak bola Indonesia.”


Sumardji menambahkan bahwa dengan mundur dari jabatan operasional sebagai manajer tim, ia bisa lebih leluasa merancang kebijakan, memperkuat sistem pembinaan, serta memastikan sinergi antara timnas dan struktur organisasi di bawah BTN.

Jejak Panjang di Sepak Bola Nasional
Karier Sumardji di dunia manajemen timnas Indonesia memang tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pertama kali dipercaya menjadi Manajer Timnas Indonesia U-19 pada 2019, di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI. Sejak saat itu, namanya terus melekat dalam berbagai kontingen timnas, baik di level senior maupun junior.

Ketika Erick Thohir mengambil alih tampuk kepemimpinan PSSI pada 2023, posisi Sumardji tetap dipertahankan—bukti bahwa kinerjanya dianggap konsisten dan andal. Salah satu pencapaian terbesarnya terjadi saat ia menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia U-23 yang sukses meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja. Kemenangan itu menjadi penanda kebangkitan prestasi sepak bola Indonesia di level regional.

Namun, perjalanan terakhirnya sebagai manajer tim tak berakhir manis. Pada SEA Games 2025, Tim Garuda Muda gagal total setelah tersingkir di babak penyisihan grup. Kegagalan ini pun menjadi latar belakang penting yang mungkin memperkuat tekad Sumardji untuk menyerahkan tongkat estafet kepada generasi baru yang lebih segar dan energik.

Masa Depan Timnas Indonesia Pasca-Sumardji
Dengan kepergian Sumardji dari posisi manajer, muncul pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikannya? Dan bagaimana strategi PSSI dalam memilih figur yang mampu menjaga stabilitas sekaligus mendorong inovasi dalam manajemen timnas?

Pengamat sepak bola nasional, Rizal Maulana, menilai bahwa keputusan Sumardji sebenarnya membuka peluang emas bagi PSSI untuk merekrut profesional muda yang memahami dinamika sepak bola modern. “Manajer timnas bukan hanya soal administrasi, tapi juga soal leadership, komunikasi, dan kemampuan mengelola ego para pemain serta pelatih,” katanya.

Baca juga: Sederet Tayangan Baru Menghiasi Netflix Indonesia Hari Ini, Rabu 17 Desember 2025: dari WWE NXT hingga Misteri Pembunuhan di Monaco!

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya