Skandal di Balik Pintu Toilet Masjid: Guru ASN Digerebek Bareng Mantan Siswa, Langsung Dicopot dari Jabatan!

Skandal di Balik Pintu Toilet Masjid: Guru ASN Digerebek Bareng Mantan Siswa, Langsung Dicopot dari Jabatan!

Asn-Instagram-

Skandal di Balik Pintu Toilet Masjid: Guru ASN Digerebek Bareng Mantan Siswa, Langsung Dicopot dari Jabatan!

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat, yang langsung mengguncang dunia pendidikan dan menodai citra profesi guru sebagai figur teladan. Seorang guru laki-laki berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial S (58) tertangkap basah berduaan dengan seorang pemuda berinisial LVSZ (18) di dalam toilet salah satu masjid di Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, pada Senin siang (15/12/2025). Video kejadian tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan memicu gelombang kecaman publik.



Viralnya Video yang Mengguncang Kesucian Masjid
Sekitar pukul 10.45 WIB, suasana tenang di kawasan masjid yang biasanya menjadi tempat ibadah dan refleksi spiritual tiba-tiba berubah menjadi arena skandal. Sejumlah pengurus masjid dan warga setempat menggerebek toilet tempat S dan LVSZ diduga tengah berada dalam situasi mencurigakan. Tak butuh waktu lama, rekaman peristiwa ini menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu kemarahan, kekecewaan, sekaligus rasa malu di kalangan masyarakat, terutama para orang tua murid dan sesama pendidik.

Video tersebut menampilkan dua pria yang tampak panik saat ditemukan berada di dalam bilik toilet yang sama—sebuah situasi yang, menurut warga, jelas melanggar norma kesopanan, apalagi terjadi di area suci seperti masjid. Reaksi netizen pun beragam: dari yang meminta investigasi menyeluruh hingga yang langsung mengecam keras karena dianggap mencoreng nilai-nilai agama dan moralitas.

Respons Cepat dari Dinas Pendidikan Sumbar
Menyadari dampak besar dari insiden ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Barat langsung mengambil langkah tegas. Kepala Disdik Sumbar, Habibul Fuadi, mengungkapkan rasa prihatin mendalam sekaligus rasa malu yang mendalam atas peristiwa ini.


“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Seorang guru seharusnya menjadi panutan, bukan justru menodai profesi mulia ini,” ujar Habibul dalam konferensi pers pada Senin malam (15/12/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, S dikonfirmasi sebagai guru aktif di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di Sumatera Barat dan berstatus ASN. Sementara itu, LVSZ diketahui merupakan mantan pelajar yang pernah menempuh pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat.

Langkah Disipliner: Pemberhentian Tanpa Toleransi
Tak main-main, Disdik Sumbar langsung mengambil keputusan cepat. Per 16 Desember 2025—hari ini—S sudah tidak lagi mengajar, dan proses administratif untuk pemberhentian sebagai ASN sedang berjalan. Ini merupakan sanksi disiplin terberat yang bisa dijatuhkan kepada oknum guru yang melanggar kode etik profesi dan norma sosial.

“Ini bukan hanya soal pelanggaran disiplin, tapi menyangkut marwah guru, martabat institusi pendidikan, dan kepercayaan masyarakat, terutama para orang tua,” tegas Habibul.

Menurutnya, dunia pendidikan di Sumatera Barat tidak akan mentolerir perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral. “Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pendidik karakter. Jika karakternya rusak, bagaimana dia bisa mencetak generasi berkualitas?”

Dari Masjid ke Meja Hukum: Kronologi Penangkapan
AKP Syamsurijal, Kapolsek Bungus Teluk Kabung, membenarkan bahwa kedua individu tersebut diamankan oleh warga dan pengurus masjid usai kepergok berada di dalam toilet secara berduaan. Mereka kemudian diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bersama barang bukti berupa dua unit ponsel dan satu sepeda motor.

Meski kasus ini tidak termasuk dalam ranah pidana, namun karena terjadi di ruang publik dan melibatkan ASN, maka proses tindak lanjut administratif dan disipliner dilakukan secara ketat sesuai Peraturan Pemerintah tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Harapan dan Pesan untuk Masyarakat
Habibul Fuadi juga meminta agar masyarakat, khususnya para orang tua siswa, tetap tenang dan tidak terpancing pada hoaks atau spekulasi liar. “Kami menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan harus tetap dijaga,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat pengawasan terhadap integritas tenaga pendidik, termasuk melalui program pembinaan karakter dan pelatihan etika profesi secara berkala.

Baca juga: Culinary Class Wars Musim 2 Resmi Tayang Hari Ini! Intip Deretan Koki Elite White Spoons yang Siap Pertahankan Gengsi di Tengah Pertarungan Kelas Kuliner

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya