Sri Mulyani Tidak Lagi Jadi Menkeu, Tapi Siap Bawa Pengalaman Global ke Kelas-Kelas Oxford
Sri mulyani-Instagram-
Sri Mulyani Tidak Lagi Jadi Menkeu, Tapi Siap Bawa Pengalaman Global ke Kelas-Kelas Oxford
Setelah puluhan tahun mengukir sejarah di kancah ekonomi nasional dan internasional, Sri Mulyani Indrawati—mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia sekaligus mantan Direktur Pelaksana sekaligus Chief Operating Officer Bank Dunia—tak akan lagi duduk di balik meja kementerian. Namun, jauh dari pensiun, perempuan kelahiran Bandar Lampung ini justru memasuki babak baru dalam hidupnya: menjadi bagian dari komunitas akademik global di salah satu universitas paling bergengsi di dunia.
Pada tahun 2026, Sri Mulyani resmi bergabung sebagai World Leaders Fellow di Blavatnik School of Government, Universitas Oxford, Inggris. Program fellowship bergengsi ini dirancang khusus untuk para pemimpin dunia yang sedang dalam masa transisi usai memangku jabatan tinggi di pemerintahan atau lembaga publik internasional. Di sana, ia akan menghabiskan waktu selama satu tahun penuh untuk berbagi pengalaman, menginspirasi generasi muda, dan tentu saja, terus belajar dari beragam perspektif global.
Misi Baru di Balik Tembok Akademik Oxford
Sebagai World Leaders Fellow, Sri Mulyani akan menjalankan berbagai peran strategis. Ia tak hanya akan memberikan bimbingan kepada mahasiswa dan alumni Blavatnik School, tetapi juga memimpin diskusi interaktif bersama para tokoh dunia, serta ikut mengeksplorasi pendekatan-pendekatan inovatif dalam kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap tantangan abad ke-21.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (12/11/2025), Sri Mulyani menyatakan rasa bangga dan syukurnya atas kesempatan ini. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan Blavatnik School of Government sebagai World Leaders Fellow di Universitas Oxford—sebuah institusi yang menyatukan beragam perspektif untuk merefleksikan kebijakan publik dan tantangan tata kelola yang dihadapi di seluruh dunia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ia berharap dapat berkontribusi secara bijaksana, berbagi pelajaran dari pengalaman panjangnya di dunia keuangan dan kebijakan ekonomi, sekaligus terus membuka diri terhadap pembelajaran dalam lingkungan akademik yang mempertemukan berbagai latar belakang budaya, ideologi, dan kepentingan.
Pengalaman Global yang Jadi Aset Dunia
Kehadiran Sri Mulyani di Oxford tak datang tanpa alasan. Jejak karier perempuan yang kerap dijuluki “Menteri Keuangan terbaik dunia” ini memang luar biasa. Selain dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia (2005–2010 dan 2016–2024), ia juga pernah menjabat sebagai Managing Director di Bank Dunia, di mana ia memainkan peran penting dalam merancang kebijakan ekonomi untuk negara-negara berkembang.
Pengalamannya dalam menavigasi krisis ekonomi, mereformasi sistem perpajakan, serta memperkuat ketahanan fiskal Indonesia di tengah gejolak global menjadikannya salah satu tokoh paling dihormati di dunia kebijakan publik.
Ngaire Woods, Dekan Pendiri Blavatnik School of Government, menyambut hangat kehadiran Sri Mulyani. Menurutnya, kehadiran tokoh Indonesia ini akan menjadi berkah bagi mahasiswa dari lebih dari 60 negara yang belajar di sekolah tersebut.
“Mahasiswa kami datang dari seluruh penjuru dunia untuk mengasah keterampilan mereka dalam pelayanan publik—baik di sektor pemerintahan, organisasi internasional, maupun lembaga swadaya masyarakat. Saya sangat senang mereka akan memiliki kesempatan belajar langsung dari seorang pemimpin yang telah berkontribusi begitu besar dalam kebijakan ekonomi global,” ujar Woods.