Anca Anaknya Siapa? Inilah Biodata Pemuda Sulawesi yang Bertahan Hidup di Tebing Pantai Madasari Lengkap, Bukan Orang Sembarangan?

Anca Anaknya Siapa? Inilah Biodata Pemuda Sulawesi yang Bertahan Hidup di Tebing Pantai Madasari Lengkap, Bukan Orang Sembarangan?

Anca-Instagram-

Anca Anaknya Siapa? Inilah Biodata Pemuda Sulawesi yang Bertahan Hidup di Tebing Pantai Madasari Lengkap, Bukan Orang Sembarangan?
Nama Anca tiba-tiba menyita perhatian publik Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Siapa sangka, di balik keindahan Pantai Madasari, salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang pemuda asal Sulawesi diam-diam bertahan hidup selama hampir satu tahun—bukan karena petualangan atau gaya hidup ekstrem, melainkan karena tekanan batin yang begitu dalam.

Kisahnya viral setelah sebuah video diunggah di akun TikTok @sitifatimah123_7 pada 10 Desember 2025. Dalam rekaman tersebut, Anca terlihat emosional saat dihadapkan oleh warga setempat yang curiga karena sering kehilangan makanan—terutama daun singkong—dari kebun mereka. Ternyata, Anca mengakui bahwa ia mengambil makanan tersebut bukan untuk niat jahat, melainkan demi mengganjal perut yang kelaparan.



“Saya gak tahu mau gimana… Awalnya saya pengen mati. Saya udah sampai ke tengah tempat orang mancing, tapi saya terlalu pengecut buat mati,” ujarnya dengan suara bergetar, mengungkapkan pergulatan batin yang selama ini ia sembunyikan.

Terlantar Karena Tekanan Sosial dan Rasa Malu
Anca, yang diketahui bernama lengkap Anzahyar Laadjim, bukanlah seorang gelandangan atau petualang liar. Ia adalah anak dari seorang Kepala Puskesmas di Sulawesi—keluarga yang justru dihormati di lingkungannya. Menurut informasi yang beredar di kolom komentar unggahan viral tersebut, Anca sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN), namun mengalami hambatan yang membuatnya tidak mampu menyelesaikan kuliah.

Rasa malu, tekanan ekspektasi keluarga, dan beban psikologis akibat kegagalan akademik membuatnya memilih kabur dari rumah. Alih-alih pulang dan menghadapi kenyataan, ia memilih menyendiri di alam bebas—tepatnya di sebuah tebing terpencil di Pantai Madasari—tempat yang jarang dikunjungi wisatawan.


“Orang tuanya kepala Puskesmas, ini orang pendiamnya lebih parah. Jadi apa-apa dipendam sendiri,” tulis akun @superhero di kolom komentar, menggambarkan kepribadian Anca yang cenderung tertutup dan enggan berbagi masalah.

Hidup di Alami, Bertahan dengan Apa Adanya
Selama hampir 12 bulan, Anca hidup tanpa listrik, tanpa akses air bersih, dan tanpa interaksi sosial yang berarti. Ia bertahan dengan mengumpulkan bahan makanan dari alam sekitar, termasuk daun singkong, buah liar, dan kadang-kadang ikan kecil yang berhasil ia tangkap. Tidurnya pun hanya beralaskan terpal tipis di bawah langit terbuka, di antara bebatuan dan angin laut yang tak pernah berhenti bertiup.

Namun, kelangsungan hidupnya mulai terganggu ketika warga sekitar menyadari adanya pencurian makanan dari kebun mereka. Awalnya mereka curiga terhadap pencuri biasa, namun setelah memasang kamera pengawas (CCTV), mereka justru menemukan sosok seorang pemuda yang tampak kurus dan letih, mengambil daun singkong bukan untuk dijual, melainkan langsung dimakan mentah-mentah di tempat.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya