Resbobb Anaknya Siapa? Inilah Biodata Konten Kreator yang Kini Jadi Buronan Warganet Usai Ujaran Rasis terhadap Orang Sunda, Bukan Orang Sembarangan?

Resbobb Anaknya Siapa? Inilah Biodata Konten Kreator yang Kini Jadi Buronan Warganet Usai Ujaran Rasis terhadap Orang Sunda, Bukan Orang Sembarangan?

Resbob-Instagram-

Resbobb Anaknya Siapa? Inilah Biodata Konten Kreator yang Kini Jadi Buronan Warganet Usai Ujaran Rasis terhadap Orang Sunda, Bukan Orang Sembarangan?

Nama Resbobb, akun Instagram yang identik dengan konten kreator media sosial Adimas Firdaus, kini tengah menjadi pusat perhatian publik tanah air. Bukan karena konten viral yang menghibur, melainkan karena ujaran rasis yang melukai perasaan masyarakat Sunda, khususnya komunitas Viking—basis suporter fanatik Persib Bandung.



Video singkat yang beredar luas di berbagai platform media sosial memperlihatkan Adimas mengucapkan kalimat bernada penghinaan terhadap budaya dan identitas Sunda. Rekaman tersebut langsung memicu gelombang kemarahan dari netizen, terutama dari kalangan kreator konten asal Jawa Barat yang selama ini dikenal vokal dalam menjaga martabat budaya lokal.

Seruan Kecaman dari Tokoh Media Sosial Sunda
Tak sedikit figur publik dan influencer asal Sunda yang turut angkat suara. Mereka membagikan ulang video kontroversial tersebut sambil menyertakan pesan tegas berisi kecaman moral dan ajakan untuk bertanggung jawab. Di antara mereka, Piar Pratama, pemilik akun Instagram @arvio_pratama, bahkan mengambil langkah hukum lebih jauh.

“Saya sudah melaporkan Adimas Firdaus, atau yang dikenal sebagai Resbobb, ke Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kota Bandung,” ungkap Piar dalam unggahan Instagram-nya yang telah dibagikan ribuan kali. Laporan tersebut didasarkan pada dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suku Sunda serta komunitas Viking, yang dianggap melanggar Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang ITE tentang penyebaran informasi yang menimbulkan kebencian berbasis SARA.


Siapa Sebenarnya Resbobb?
Di balik nama panggung “Resbobb”, tersembunyi sosok Adimas Firdaus, seorang konten kreator asal Surabaya yang selama ini aktif di berbagai platform digital, terutama YouTube melalui kanal Rgbgob. Ia merupakan kakak kandung dari YouTuber ternama Muhammad Jannah, yang lebih dikenal publik dengan nama panggung Bigmo.

Bigmo sendiri telah membangun basis penggemar yang sangat besar, terutama di kalangan remaja dan anak muda urban, melalui konten gaming dan hiburan ringan. Namun kini, sorotan publik terhadap kasus yang menimpa sang kakak turut menyeret reputasi Bigmo, meski sang adik belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Gaya Konten “Barbar” yang Berbalik Menjadi Bumerang
Adimas dikenal dengan gaya konten ceplas-ceplos, provokatif, dan kerap menampilkan sikap “barbar” dalam siaran langsung. Pendekatan ini awalnya mampu menarik perhatian audiens yang haus konten ekstrem dan dramatis. Namun, justru karakteristik inilah yang kini menjadi senjata makan tuan.

Dalam salah satu rekaman yang beredar, Adimas secara terang-terangan mengakui bahwa ia sengaja menciptakan kontroversi karena “masyarakat Indonesia suka ribut.” Pernyataan itu, yang awalnya mungkin dimaksudkan sebagai sindiran sarkastik terhadap budaya media sosial, kini justru menjadi bukti bahwa konten yang dibuatnya memang disengaja untuk memicu konflik, bukan sekadar kelucuan atau ekspresi spontan.

Jejak Digital Penuh Kontroversi
Ini bukan kali pertama Adimas Firdaus berurusan dengan masalah hukum. Sebelum kasus ujaran rasis terhadap Suku Sunda mencuat, ia dan adiknya Bigmo telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh selebgram Azizah Salsha atas dugaan pencemaran nama baik. Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, dan kini ditambah dengan laporan baru dari warga Sunda, membuat posisinya semakin terdesak secara hukum dan sosial.

Sejak video rasisnya viral, berbagai akun media sosial milik Adimas—termasuk Instagram dan Twitter—dilaporkan telah dikunci atau dinonaktifkan. Namun, jejak digitalnya tetap tersebar luas di internet, dan warganet terus menggali konten-konten lamanya yang dinilai tidak pantas atau berbau provokasi.

Latar Belakang Pendidikan dan Masa Lalu yang Jarang Diketahui
Meski kontennya kerap dianggap tidak mengedepankan nilai edukasi, Adimas Firdaus sebenarnya pernah menempuh pendidikan formal di salah satu universitas swasta di Surabaya. Ia mengambil jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)—bidang studi yang secara teori seharusnya membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial, etika komunikasi, dan keberagaman budaya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya