Momen Haru! Presiden Prabowo Subianto Datang Langsung ke Aceh Tamiang, Minta Maaf dan Peluk Anak Korban Bencana dengan Penuh Empati
Prabowo-Instagram-
Abdul mengakui, animo masyarakat, kementerian/lembaga, BUMN, dan organisasi sosial sangat tinggi. Bantuan datang dalam jumlah besar—dan tim logistik bekerja ekstra untuk memastikan setidaknya 60% dari stok harian sudah terdistribusi pada hari yang sama.
“Biasanya, kalau 100% barang masuk pagi hari, kami upayakan minimal 60% langsung disalurkan hari itu juga,” ungkapnya.
Pesan Moral: Menjaga Alam, Merawat Kehidupan
Kunjungan Prabowo kali ini tak hanya soal bantuan darurat, tetapi juga mengandung pesan moral mendalam tentang hubungan manusia dan alam. Dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam kunjungan sebelumnya, Prabowo kerap menekankan pentingnya menjaga ekosistem.
“Alam harus kita jaga. Tidak boleh tebang pohon sembarangan,” katanya tegas, merujuk pada penyebab struktural di balik bencana banjir dan longsor yang kerap melanda kawasan pegunungan dan hulu sungai.
Baca juga: Siapa Wakil Wali Kota Bandung? Inilah Sosok H. Erwin yang Kini Jadi Tersangka Kasus Korupsi 2025
Solidaritas Nasional di Tengah Ujian Alam
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di tengah pengungsi Aceh Tamiang bukan sekadar simbolisasi kepemimpinan, melainkan manifestasi nyata dari prinsip “hadir di saat rakyat membutuhkan”. Di tengah cuaca yang masih tidak menentu dan jalan yang rusak akibat bencana, langkah kakinya tak ragu menapaki lumpur dan puing.
Bagi warga Aceh Tamiang, pelukan hangat Prabowo terhadap anak-anak mereka adalah pengingat bahwa negara tidak pernah benar-benar jauh—bahkan ketika bencana datang menghantam tanpa peringatan.
Dengan komitmen pemerintah yang terus diperkuat, dukungan logistik yang lancar, dan empati seorang pemimpin yang tidak segan duduk di tanah bersama rakyatnya, harapan untuk pulih kembali bukan sekadar mimpi—melainkan janji yang sedang diwujudkan, langkah demi langkah.