Jason Donovan Yusuf Anaknya Siapa? Inilah Biodata Atlet Renang Asal Indonesia yang Sumbang 2 Emas di SEA Games 2025, Bukan Orang Sembarangan?
Jason--
Jason Donovan Yusuf Anaknya Siapa? Inilah Biodata Atlet Renang Asal Indonesia yang Sumbang 2 Emas di SEA Games 2025, Bukan Orang Sembarangan?
Nama Jason Donovan Yusuf tiba-tiba menghiasi berbagai lini berita nasional setelah ia mengukir sejarah di SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Bukan sekadar meraih medali emas, pencapaian atlet muda berusia 18 tahun ini sekaligus mengguncang dominasi lama perenang Singapura di kawasan Asia Tenggara. Dalam debut internasional tingkat senior, Jason tampil gagah, percaya diri, dan mengejutkan dunia renang dengan mengalahkan juara bertahan sekaligus legenda regional, Quah Zheng Wen, dalam nomor 100 meter gaya punggung.
Namun, di balik sorotan mendadak dan sorak sorai penonton, perjalanan Jason menuju puncak podium SEA Games bukanlah kisah instan. Ini adalah hasil dari bertahun-tahun latihan intensif, ketekunan dalam berbagai kejuaraan nasional, serta dorongan kuat dari keluarga, pelatih, dan lingkungan pendidikannya. Siapa sesungguhnya Jason Donovan Yusuf? Apa yang membuatnya mampu mengangkat martabat Indonesia di panggung olahraga regional?
Dari Jakarta ke Panggung Asia: Awal Mula Seorang Jawara Muda
Jason Donovan Yusuf lahir dan dibesarkan di Jakarta, kota metropolitan yang tak pernah tidur—tempat di mana mimpi bisa lahir dari kolam renang sederhana sekalipun. Ia merupakan lulusan SMA Tarsisius I Jakarta, sekolah yang dikenal tidak hanya unggul dalam akademik namun juga aktif membina talenta olahraga, termasuk renang. Di sanalah fondasi kepribadian dan disiplin Jason terbentuk: seorang pelajar yang cerdas, rendah hati, namun penuh ambisi di lintasan air.
Nama Jason mulai mencuat ke permukaan ketika ia tampil fenomenal di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh–Sumatera Utara. Saat itu, ia masih duduk di bangku kelas XII IPS 2—usia belia, namun performanya begitu matang. Dalam ajang bergengsi tersebut, Jason berhasil membawa pulang enam medali: dua emas (4x100 meter gaya bebas dan 4x100 meter gaya ganti), dua perak (50 meter bebas dan 50 meter punggung), serta dua perunggu (100 meter punggung dan 200 meter punggung). Capaian itu langsung menarik perhatian pelatih nasional dan menempatkannya dalam radar kaderisasi atlet elite Indonesia.
Pemecah Rekor Nasional dan Pahlawan di Asian Schools Games
Tak berhenti di PON, Jason terus menunjukkan progres luar biasa. Pada Mei 2025, ia memecahkan rekor nasional kelompok umur KU1 (16–18 tahun) untuk nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu 25,47 detik—angka yang bahkan cukup untuk meraih medali perak di SEA Games 2023. Tak puas, ia juga memecahkan rekor nasional KU1 untuk 50 meter gaya bebas dengan waktu 22,80 detik, memperbaiki rekornya sendiri yang sebelumnya ia cetak di SEA Age Group Championship 2024 (22,99 detik).
Konsistensi dan peningkatan performa Jason semakin terlihat saat ia tampil di Asian Schools Games (ASG) 2024 di Seoul, Korea Selatan. Di sana, ia menyumbangkan dua medali emas dari nomor 50 meter punggung dan 50 meter bebas, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Asia.
Menghentikan Dominasi Satu Dekade: Kemenangan Bersejarah di SEA Games 2025
Momen paling monumental dalam karier Jason datang tepat di hari pertama cabang olahraga renang SEA Games 2025. Ia bersaing ketat dalam nomor 100 meter gaya punggung—event yang selama satu dekade dikuasai oleh Quah Zheng Wen dari Singapura. Sejak SEA Games 2015 hingga 2023, nama Quah tak tergoyahkan. Namun, di kolam renang Bangkok, Jason menulis ulang sejarah.
Dengan catatan waktu 55,08 detik, Jason menyentuh dinding finis pertama kali, disusul rekan senegaranya Farrel Armandio Tangkas (55,89 detik). Sementara Quah, yang menjadi favorit utama, harus puas dengan perunggu. Kemenangan ini bukan hanya soal medali—ini adalah simbol regenerasi, bukti bahwa Indonesia mampu melahirkan generasi baru yang siap bersaing dan menang melawan raksasa regional.
“Saya Tidak Menyangka Bisa Juara,” Kata Jason dengan Rendah Hati
Usai meraih emas, Jason tampil santun dalam wawancara pasca-lomba. Ia mengaku terkejut sekaligus bersyukur atas pencapaian tersebut. “Saya tidak menyangka bisa juara di debut SEA Games. Ini kado terindah untuk keluarga, pelatih, dan seluruh pendukung renang Indonesia,” ujarnya, seperti dilansir beberapa media nasional.
Namun, Jason tak berniat berpuas diri. Ia masih akan turun di dua nomor individual lainnya: 50 meter punggung dan 50 meter bebas—dua nomor yang menjadi kekuatan utamanya sepanjang musim 2025. “Target saya tidak hanya satu emas. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Merah Putih selama SEA Games berlangsung,” tegasnya penuh semangat.