BLT Kesra Cair Tiga Bulan Sekaligus, 36.903 Warga Tulungagung Terima Bantuan Rp900 Ribu—Pemerintah Genjot Penyaluran Meski Hadapi Kendala Data

BLT Kesra Cair Tiga Bulan Sekaligus, 36.903 Warga Tulungagung Terima Bantuan Rp900 Ribu—Pemerintah Genjot Penyaluran Meski Hadapi Kendala Data

uang-pixabay-

BLT Kesra Cair Tiga Bulan Sekaligus, 36.903 Warga Tulungagung Terima Bantuan Rp900 Ribu—Pemerintah Genjot Penyaluran Meski Hadapi Kendala Data

Sebanyak 36.903 warga Kabupaten Tulungagung kini telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Sosial (Kesra) dari pemerintah pusat. Penyaluran bantuan ini dilakukan secara sekaligus untuk tiga bulan, dengan total nominal mencapai Rp900 ribu per penerima—masing-masing Rp300 ribu per bulan. Meski mayoritas dana telah tersalurkan, proses distribusi sempat menghadapi sejumlah tantangan teknis, terutama terkait ketidaksesuaian data administrasi pada sebagian calon penerima.



Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung, Teguh Abianto, mengonfirmasi bahwa penyaluran BLT Kesra telah berjalan sesuai rencana, meskipun tidak sepenuhnya mulus. “Alhamdulillah, penyaluran sudah kita lakukan. Namun, memang ada beberapa kasus yang terkendala administrasi, seperti ketidaksesuaian data kependudukan atau nama yang tidak sesuai di sistem. Tapi kami berupaya maksimal agar bantuan tetap tersalurkan ke yang berhak,” ujarnya kepada awak media.

Bantuan Sementara, Bukan Program Berkelanjutan
Teguh menekankan bahwa BLT Kesra ini merupakan bantuan insidental yang bersifat sementara dan tidak dirancang sebagai program jangka panjang. “Untuk sementara ini, bantuan ini hanya berlaku dalam satu periode sesuai kebijakan pusat. Jadi, masyarakat diimbau tidak menganggapnya sebagai bantuan rutin setiap bulan,” jelasnya, menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan stimulan ekonomi jangka pendek kepada kelompok masyarakat rentan di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan pasca-pandemi.

Penyaluran via Transfer Langsung, Minim Risiko Penyalahgunaan
Untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keamanan dana, metode penyaluran BLT Kesra dilakukan secara langsung melalui transfer rekening. Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah memiliki rekening bank aktif, dana langsung dikirimkan tanpa melalui perantara. “Kami prioritaskan sistem non-tunai agar menghindari potensi penyalahgunaan atau kebocoran di lapangan,” terang Teguh.


Namun, tidak semua penerima memiliki akses ke layanan perbankan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memfasilitasi pembuatan rekening bank baru bagi warga yang namanya terdaftar tetapi belum memiliki rekening. “Bagi yang belum punya rekening, kami bantu proses pembuatannya. Ini bagian dari komitmen kami agar tidak ada satu pun penerima yang terlewat,” tambahnya.

Perbaikan Data Jadi Fokus Utama
Salah satu tantangan terbesar dalam penyaluran BLT Kesra adalah inkonsistensi data penerima. Beberapa warga yang seharusnya masuk dalam daftar penerima justru tidak bisa mencairkan bantuan karena nama atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka tidak sesuai dengan database yang digunakan oleh Kementerian Sosial dan PT Pos Indonesia sebagai mitra penyalur.

Baca juga: Tragedi di Kalibata: Pengeroyokan Maut Debt Collector Berujung Pembakaran Warung dan Motor, Satu Tewas

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya