Profil Tampang Adi Irawan Sopir Mobil MBG yang Tabrak 19 Siswa SDN 01 Kalibaru, Lengkap: Umur, Agama dan IG

Profil Tampang Adi Irawan Sopir Mobil MBG yang Tabrak 19 Siswa SDN 01 Kalibaru, Lengkap: Umur, Agama dan IG

ilustrasi-waldryano-

Profil Tampang Adi Irawan Sopir Mobil MBG yang Tabrak 19 Siswa SDN 01 Kalibaru, Lengkap: Umur, Agama dan IG
Insiden tragis yang menimpa sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025), menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Sebuah mobil berlogo program “Makan Bergizi Gratis” (MBG) tiba-tiba melaju tak terkendali hingga menabrak sejumlah anak yang sedang berada di halaman sekolah. Yang mengejutkan, identitas sopir kendaraan tersebut kini terungkap: Adi Irawan, warga setempat yang ternyata mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) golongan A.

Menurut informasi yang beredar di media sosial, khususnya dari unggahan akun X milik Nong Andah Darol Mahmada, Adi Irawan diketahui merupakan warga Kecamatan Cilincing—lokasi yang sama dengan sekolah tempat kejadian. Pria berusia 33 tahun itu mengemudikan minibus berwarna putih yang terdaftar atas nama CV Reno Maju Bersama, sebuah badan usaha yang dikaitkan dengan pelaksana program MBG di wilayah tersebut.



SIM Sah, Tapi Kendaraan Nunggak Pajak Lebih dari 4 Bulan
Meski memiliki SIM A yang secara administratif sah untuk mengemudikan kendaraan roda empat, kondisi mobil yang dikendarai Adi Irawan justru memprihatinkan. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa kendaraan jenis Daihatsu tersebut telah menunggak pembayaran pajak kendaraan sejak 24 Juli 2024—artinya, mobil itu sudah lebih dari empat bulan tidak memenuhi kewajiban administratif negara.

Hal ini memicu pertanyaan publik: bagaimana kendaraan yang digunakan dalam program pemerintah—yang seharusnya menjamin keselamatan penerima manfaat—bisa dioperasikan dalam kondisi administrasi yang tidak lengkap?

19 Anak Jadi Korban, Beruntung Tak Ada yang Meninggal
Dalam konfirmasi resmi, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang, menyatakan bahwa total korban akibat insiden ini mencapai 19 orang. Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat membuat panik warga sekitar dan orang tua murid.


“19 korban dirawat di 2 rumah sakit,” ujar Nanik singkat, tanpa menyebut nama rumah sakit secara spesifik. Namun, sumber terpercaya di lapangan mengatakan bahwa korban dibagi antara RSUD Koja dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk penanganan medis lebih lanjut.

Sebagian besar korban mengalami luka ringan hingga sedang, seperti memar, lecet, hingga syok akibat trauma. Beberapa di antaranya bahkan harus menjalani observasi lebih lama karena diduga mengalami gegar otak ringan.

Program MBG: Antara Bantuan Sosial dan Potensi Bahaya
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan menekan angka stunting dan memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan asupan nutrisi cukup. Namun, insiden ini justru menyoroti potensi celah dalam pelaksanaan di lapangan—khususnya terkait pengawasan terhadap kendaraan operasional dan kualifikasi pengemudinya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya