Emas Meroket Berkat Kebijakan The Fed: Beli Sekarang atau Tunggu Koreksi?

Emas Meroket Berkat Kebijakan The Fed: Beli Sekarang atau Tunggu Koreksi?

Emas Perhiasan--

Emas Meroket Berkat Kebijakan The Fed: Beli Sekarang atau Tunggu Koreksi? Analisis Mendalam Tren Harga Emas Global Pasca-Pemangkasan Suku Bunga AS

Pagi ini, pasar logam mulia dikejutkan dengan kenaikan harga emas global yang terus menguat. Di tengah euforia investor terhadap kebijakan moneter terbaru Amerika Serikat, emas kini berada di ambang pencapaian tiga hari penguatan beruntun—sebuah sinyal kuat yang mengundang pertanyaan: apakah ini saat yang tepat untuk membeli, atau justru waktu terbaik untuk mengambil untung?



Harga Emas Melonjak ke Level US$4.240 per Troy Ons
Pada pukul 07.28 WIB, harga emas di pasar spot tercatat mencapai US$4.240,3 per troy ons, naik 0,35% dibandingkan penutupan Rabu (10/12/2025) kemarin di level US$4.225,6/troy ons. Jika tren ini berlanjut hingga penutupan hari ini, maka logam mulia ini akan resmi mencatatkan tiga hari kenaikan beruntun, suatu indikator psikologis penting yang kerap memicu respons pasar lebih luas.

Pergerakan ini bukan tanpa alasan. Di balik layar, keputusan monumental dari Federal Reserve (The Fed)—bank sentral Amerika Serikat—menjadi katalis utama yang mendorong harga emas ke level tertingginya dalam beberapa pekan terakhir.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Emas Langsung Bersinar
Dini hari tadi (waktu Indonesia), The Fed mengumumkan keputusan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), sehingga kini berada di kisaran 3,50%–3,75%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi normalisasi kebijakan moneter yang bertujuan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan stabilitas pasar tenaga kerja.


“Normalisasi posisi kebijakan kami akan membantu menstabilkan pasar tenaga kerja seraya menggerakkan inflasi menuju target 2%, terutama saat dampak tarif perdagangan mulai mereda,” ujar Gubernur The Fed Jerome ‘Jay’ Powell dalam konferensi pers usai rapat kebijakan moneter, dikutip dari Bloomberg News.

Keputusan ini menjadi angin segar bagi aset-aset non-yielding seperti emas. Sebagai instrumen yang tidak memberikan imbal hasil berupa bunga atau dividen, daya tarik emas justru meningkat ketika suku bunga turun. Alasannya sederhana: imbal hasil dari obligasi atau deposito menjadi kurang menarik, sehingga investor beralih ke safe-haven seperti emas untuk melindungi nilai portofolio mereka.

Prediksi The Fed: Satu Kali Pemotongan Suku Bunga pada 2026
Dalam dot plot terbarunya, The Fed juga menandai ekspektasi satu kali penurunan suku bunga lagi pada tahun 2026. Sinyal hawkish-dovish yang moderat ini memberikan ruang bagi emas untuk terus berkilau dalam jangka menengah, terutama jika inflasi global tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan tanda-tanda melambat.

Namun, investor tetap diminta waspada. Meski sentimen makroekonomi tampak mendukung, dinamika teknikal pasar menunjukkan adanya potensi koreksi jangka pendek yang tak bisa diabaikan.

Analisis Teknikal: Emas di Ambang Overbought
Dari sudut pandang teknikal, harga emas kini berada dalam zona bullish yang sangat kuat, namun sekaligus rentan terhadap koreksi. Indikator Relative Strength Index (RSI) pada time frame harian menunjukkan angka 77—jauh di atas ambang netral 50, yang mengonfirmasi dominasi pembeli.

Namun, RSI di atas 70 juga merupakan sinyal overbought, menandakan bahwa aset mungkin telah “terlalu cepat naik” dan berisiko mengalami penyesuaian harga. Di sisi lain, indikator Stochastic RSI berada di level 26, yang justru menunjukkan tekanan jual jangka pendek yang cukup signifikan.

Level Kunci yang Perlu Diperhatikan Hari Ini
Bagi para trader dan investor, berikut adalah level-level krusial yang patut diwaspadai pada sesi perdagangan hari ini:

Pivot Point: US$4.208/troy ons
Support Pertama: US$4.216 (Moving Average 5-hari)
Support Kedua: US$4.120 (Moving Average 10-hari)
Support Terjauh (Skenario Paling Pesimistis): US$4.045/troy ons
Di sisi atas, jika momentum bullish bertahan, emas berpotensi menguji:

Baca juga: Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6 Juta Penonton dalam 14 Hari, Produser Umumkan Kelanjutan Trilogi dengan Agak Laen 3

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya