Profil Tampang Dario Vitale yang Hengkang dari Versace Usai Dibeli oleh Prada Group: Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Dario Vitale yang Hengkang dari Versace Usai Dibeli oleh Prada Group: Umur, Agama dan Akun IG

Dario-Instagram-

Profil Tampang Dario Vitale yang Hengkang dari Versace Usai Dibeli oleh Prada Group: Umur, Agama dan Akun IG

Dunia fashion kembali diguncang oleh pergantian kepemimpinan kreatif di salah satu rumah mode paling ikonik Italia: Versace. Hanya beberapa hari setelah akuisisi resmi oleh Prada Group selesai, pihak perusahaan mengumumkan kepergian Dario Vitale dari posisi Direktur Kreatif Versace. Keputusan ini akan berlaku pada 12 Desember 2025, menandai berakhirnya masa jabatan Vitale yang berlangsung kurang dari satu tahun—sebuah periode singkat yang kini memicu spekulasi luas di kalangan industri fashion global.



Menurut pernyataan resmi Prada Group, kepergian Vitale merupakan hasil dari “kesepakatan bersama,” meski sumber internal mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak melanjutkan kolaborasi dengannya sebenarnya telah diambil beberapa bulan sebelumnya. Sementara ini, tampuk kepemimpinan kreatif Versace akan diambil alih sementara oleh Emmanuel Gintzburger, CEO merek tersebut.

Akuisisi Versace oleh Prada: Awal Baru atau Kembali ke Akar?
Langkah strategis Prada Group mengakuisisi Versace—dengan nilai transaksi sebesar USD 1,38 miliar atau sekitar Rp 23 triliun—secara resmi dituntaskan pada awal Desember 2025. Keputusan ini menjadi bagian dari ambisi besar Prada untuk menantang dominasi raksasa fashion global seperti LVMH dan Kering, yang selama ini menguasai pasar barang mewah dunia.

Namun, menariknya, nilai akuisisi kali ini jauh lebih rendah dibandingkan saat Versace dijual ke Capri Holdings pada 2018 senilai USD 2 miliar (sekitar Rp 33,2 triliun). Penurunan harga ini mencerminkan tekanan yang dialami Versace dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Donatella Versace—adik dari sang pendiri Gianni Versace—secara resmi mundur dari peran artistik utama pada Maret 2025 setelah memimpin selama 27 tahun.


Donatella kini hanya berperan sebagai duta merek, membuka jalan bagi generasi baru untuk membawa Versace ke arah yang lebih segar. Namun, kepergian Vitale—yang dianggap sebagai “suksesor pertama” Donatella—justru menimbulkan pertanyaan: Apakah transisi kreatif ini berjalan terlalu cepat? Atau justru terlalu lambat?

Dario Vitale: Talentanya Diakui, Tapi Cocokkah untuk Versace?
Sebelum pindah ke Versace, Dario Vitale dikenal sebagai tangan kanan Miuccia Prada di Miu Miu, di mana ia menjabat sebagai Direktur Desain. Hubungan kerjanya yang erat dengan Miuccia menjadikan namanya sebagai salah satu bakat paling menjanjikan di industri fashion Italia. Namun, kepergiannya dari Miu Miu pada akhir 2024 menyisakan tantangan besar bagi sub-merek Prada yang justru menjadi penopang utama pertumbuhan grup dalam beberapa tahun terakhir.

Ketika diangkat menjadi Direktur Kreatif Versace, banyak yang berharap Vitale mampu membawa semangat baru dengan sentuhan estetika yang segar namun tetap menghormati warisan Gianni. Namun, dalam pertunjukan debutnya, gaya Vitale justru dianggap terlalu dekat dengan estetika Miu Miu—penuh lapisan, ironis, dan subversif dalam menyikapi seksualitas. Alih-alih menonjolkan identitas Versace yang glamor, bold, dan sensual, koleksinya malah menuai kritik karena “terlalu Miu Miu.”

Menurut sumber terdekat dengan manajemen Prada, para pemimpin grup—termasuk CEO Andrea Guerra dan Lorenzo Bertelli, putra Miuccia Prada yang kini diplot sebagai Ketua Eksekutif Versace—merasa Vitale belum siap mengemban peran yang sangat eksposur dan simbolis seperti ini. “Dia lebih cocok di balik layar,” ujar salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Masa Depan Versace: Siapa Pengganti yang Ideal?
Dengan kepergian Vitale, Prada Group kini menghadapi tekanan untuk segera menunjuk sosok baru yang mampu menstabilkan arah kreatif Versace. Analis industri memprediksi bahwa Prada akan mencari kandidat yang lebih berpengalaman dan memiliki visi estetika yang jelas—seseorang yang bisa menghidupkan kembali DNA glamor Versace tanpa mengaburkan identitas merek-merek lain di bawah payung Prada Group.

Pasalnya, Prada pernah mengalami kegagalan dalam integrasi merek akuisisi sebelumnya—Helmut Lang dan Jil Sander pada awal 2000-an—dan tidak ingin mengulangi kesalahan serupa. Kali ini, strategi mereka tampak lebih hati-hati dan terukur.

Yang menarik, ada spekulasi bahwa Prada mungkin mempertimbangkan kembali model kemitraan kreatif seperti yang sukses mereka terapkan di Prada utama: kolaborasi antara Miuccia Prada dan Raf Simons. Meski Miuccia sendiri tampaknya tidak akan terlibat langsung, model kerja sama dua kepala kreatif bisa menjadi opsi menarik untuk Versace.

Namun, sejauh ini, Prada Group menegaskan bahwa mereka tidak berniat mengembalikan Donatella Versace ke posisi penuh sebagai direktur kreatif. “Suksesi harus berjalan,” tegas pernyataan internal yang dikutip oleh Business of Fashion. Membiarkan Donatella kembali menandatangani semua koleksi akan dianggap sebagai pengakuan kegagalan transisi—sesuatu yang tak ingin diakui oleh tim manajemen baru.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya