Ayu Puspita Dinanti Terlibat Skandal Penipuan WO: Rumah Mewah Hasil Uang Klien Rp15 Miliar Kini Dijual untuk Ganti Rugi
Ayu-Instagram-
Akun Media Sosial Ditutup, Jejak Digital Dihapus
Sejak kasus ini mencuat, Ayu Puspita Dinanti diketahui telah menutup akun Instagram utamanya dan membatasi akses ke dua akun lain yang digunakan sebagai wadah promosi bisnis WO-nya. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menghindari sorotan media dan tekanan dari para korban. Namun, jejak digitalnya tetap tersebar luas—termasuk tangkapan layar percakapan, bukti pembayaran, hingga testimoni korban yang terus berdatangan di berbagai platform media sosial.
Desakan Hukum dan Upaya Pengembalian Dana
Hingga kini, puluhan korban dikabarkan telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Mereka menuntut proses hukum yang transparan serta pengembalian dana secara proporsional. Namun, proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu lama, mengingat kompleksitas kasus dan jumlah korban yang terus bertambah.
Sementara itu, upaya Ayu untuk menjual rumah mewahnya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral menuai pro dan kontra. Sebagian korban menganggap langkah tersebut sebagai bentuk itikad baik, namun banyak pula yang menilai bahwa penjualan aset seharusnya dilakukan di bawah pengawasan hukum agar dana dikembalikan secara adil dan transparan.
Pelajaran Berharga bagi Masyarakat
Kasus Ayu Puspita Dinanti menjadi peringatan keras bagi masyarakat—khususnya calon mempelai—untuk lebih selektif dalam memilih vendor pernikahan. Para ahli menyarankan agar:
Selalu meminta kontrak tertulis yang jelas dan mengikat secara hukum
Melakukan due diligence terhadap reputasi dan portofolio penyedia jasa
Menghindari pembayaran penuh di awal tanpa jaminan pelaksanaan
Memastikan adanya rekening escrow atau pihak ketiga yang menahan dana hingga layanan benar-benar diberikan