Ayu Puspita Dinanti Terlibat Skandal Penipuan WO: Rumah Mewah Hasil Uang Klien Rp15 Miliar Kini Dijual untuk Ganti Rugi
Ayu-Instagram-
Ayu Puspita Dinanti Terlibat Skandal Penipuan WO: Rumah Mewah Hasil Uang Klien Rp15 Miliar Kini Dijual untuk Ganti Rugi
Nama Ayu Puspita Dinanti kini menjadi sorotan publik usai terungkapnya dugaan skandal penipuan berkedok jasa wedding organizer (WO) yang merugikan klien hingga mencapai Rp15 miliar. Kasus yang sempat mengguncang dunia pernikahan di kalangan selebriti dan kalangan menengah atas ini kian memanas setelah terungkap bahwa dana hasil penipuan tersebut digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah, termasuk membayar cicilan KPR rumah mewah dan liburan ke luar negeri.
Modus Penipuan Berkedok Vendor Pernikahan
Ayu Puspita Dinanti diduga menjalankan bisnis jasa pernikahan dengan menawarkan paket lengkap, mulai dari dekorasi, katering, hingga koordinasi acara. Namun, sejumlah klien melaporkan bahwa setelah membayar uang muka (DP) atau bahkan pelunasan penuh, acara pernikahan mereka tidak pernah terlaksana. Yang lebih mengejutkan, Ayu dikabarkan tidak hanya menghilang, tetapi juga menutup semua saluran komunikasi, termasuk akun media sosial yang digunakan untuk menjalankan bisnisnya.
Salah satu korban, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di akun TikTok @hiihaloowsun pada 7 Desember 2025. “Total klien yang sudah DP dan bahkan full payment mencapai angka Rp15 miliar. Kami berharap uang kami bisa dikembalikan,” tulisnya, disertai bukti mutasi rekening yang menunjukkan aliran dana ke rekening pribadi Ayu.
Uang Klien Dialirkan untuk Bayar KPR Rumah Mewah
Bukti transaksi finansial yang beredar menunjukkan bahwa sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bulanan—sebuah fakta yang membuat publik geram. “Gila, uang dari klien dipakai buat bayar KPR tiap bulan. Bener-bener gali lubang, tutup lubang,” ungkap sumber dalam unggahan tersebut.
Dalam video klarifikasi yang beredar luas, Ayu Puspita Dinanti mengakui bahwa ia menggunakan sebagian dana klien untuk membayar uang muka rumah mewah miliknya. Namun, di tengah tekanan publik dan tuntutan hukum yang kian meningkat, ia kini mengklaim sedang berusaha menjual aset properti tersebut demi mengembalikan uang para korbannya.
“Saya menggunakan sebagian dana untuk membayar uang muka rumah, tapi saat ini sedang berupaya menjual rumah tersebut untuk mengembalikan uang klien,” ujar Ayu dalam pernyataannya pada Senin, 8 Desember 2025.
Gaya Hidup Mewah dan Liburan ke Luar Negeri
Selain penggunaan dana untuk KPR, sejumlah laporan juga menyebutkan bahwa Ayu menggunakan uang hasil penipuan untuk membiayai liburan mewah ke luar negeri, termasuk kunjungan ke Eropa dan Asia Timur. Gaya hidup konsumtif dan penampilan glamor di media sosial yang selama ini ia pamerkan kini justru menjadi bukti kuat atas dugaan penyalahgunaan dana klien.
Fenomena ini memicu kekhawatiran di kalangan calon mempelai yang kerap kali menyerahkan dana besar kepada vendor tanpa jaminan kontrak resmi. Para pengamat hukum dan konsumen menyerukan pentingnya regulasi ketat serta verifikasi latar belakang penyedia jasa pernikahan sebelum terjadi transaksi besar.