Detik-Detik Dramatis Penangkapan Ayu Puspita Dinanti: Pelaku Penipuan Vendor Pernikahan Digiring ke Polda Metro Jaya

 Detik-Detik Dramatis Penangkapan Ayu Puspita Dinanti: Pelaku Penipuan Vendor Pernikahan Digiring ke Polda Metro Jaya

Ayu-Instagram-

Detik-Detik Dramatis Penangkapan Ayu Puspita Dinanti: Pelaku Penipuan Vendor Pernikahan Digiring ke Polda Metro Jaya

Dunia pernikahan, yang seharusnya menjadi momen sakral penuh kebahagiaan, berubah menjadi mimpi buruk bagi puluhan pasangan pengantin di Jakarta. Mereka menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh Ayu Puspita Dinanti, seorang pengusaha event organizer (EO) pernikahan yang kini tengah menjadi sorotan publik. Aksi penipuan berkedok layanan vendor pernikahan ini mencapai puncaknya pada akhir pekan lalu, ketika Ayu dan suaminya digerebek oleh keluarga korban dan akhirnya dibawa ke Polda Metro Jaya.



Momen Mencekam saat Digerebek Korban
Sebuah video berdurasi singkat yang kini viral di media sosial memperlihatkan detik-detik mencekam ketika Ayu Puspita Dinanti dan suaminya dikepung oleh sejumlah keluarga korban. Wajah pucat dan gelisah terlihat jelas di raut Ayu saat ia dikelilingi oleh orang-orang yang menuntut pertanggungjawaban atas kerugian yang mereka alami. Dalam video tersebut, terlihat suasana tegang namun tetap terkendali, dengan korban berusaha menahan emosi sambil mendesak Ayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Video tersebut pertama kali diunggah melalui utas di akun Threads @kripikpedaaas pada 7 Desember 2025. Dalam unggahannya, sang pengguna mengungkap identitas lengkap Ayu serta perusahaan yang ia kelola, PT Ayu Puspita Sejahtera, yang beroperasi di bawah nama Instagram @byayupuspitaa dan @madeliefwedding. Alamat perusahaan tercatat di Jalan H. Siun 2C No. 51A, RT.1/RW.5, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Pernikahan Berantakan, Catering Tak Kunjung Datang
Modus yang digunakan Ayu terbilang sangat merugikan secara emosional maupun finansial. Ia menerima pembayaran penuh dari klien untuk menyediakan paket pernikahan lengkap—mulai dari dekorasi, fotografer, hingga catering—namun pada hari H, layanan yang dijanjikan tidak kunjung hadir.


Salah satu korban mengungkapkan, pada satu hari saja—tanggal yang bertepatan dengan pelaksanaan beberapa pernikahan—setidaknya empat pasangan pengantin mengalami nasib serupa: pesta pernikahan mereka berantakan karena catering yang telah dibayar lunas tidak pernah datang. Tidak hanya itu, beberapa vendor pendukung seperti penata rias dan sound system juga tidak muncul, membuat acara sakral tersebut berantakan di hadapan ratusan tamu undangan.

Laporan ke Polda Metro Jaya dan Respons Publik
Menyusul kejadian tersebut, para korban bahu-membahu mengumpulkan bukti dan akhirnya melaporkan Ayu Puspita Dinanti ke Polda Metro Jaya. Menurut informasi yang beredar, Ayu dan suaminya telah “digeladang” ke kantor polisi pada malam harinya, Sabtu (6/12/2025), untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Publik pun langsung bereaksi keras terhadap kasus ini. Unggahan di Threads tersebut dibanjiri komentar bernada kecaman dan keprihatinan. Salah satu warganet, @cuqiezee, menulis, “Kamu sudah nyakitin hati berapa puluh pasangan pengantin dan seluruh keluarganya. Semoga dibalas setimpal.”

Sementara itu, akun @ceritatentangkiki mengungkap fakta yang lebih memilukan: “Bahkan ada yang udah nyimpen sertifikat rumahnya, udah ditebus, terus nipu lagi. Heran.” Komentar ini mengisyaratkan bahwa beberapa korban rela menjual aset berharga demi membayar jasa Ayu, yang ternyata tak pernah ditepati.

Akun @_edw4rrddddd menambahkan sindiran pedas: “Udah gila pasutri nih, cari duit gitu banget.” Ungkapan tersebut mencerminkan kekecewaan publik terhadap pasangan suami-istri yang diduga sengaja mengeksploitasi impian pernikahan demi keuntungan pribadi.

Dampak Emosional yang Tak Ternilai
Di balik angka kerugian finansial, ada luka emosional yang jauh lebih dalam. Pernikahan bukan sekadar acara, melainkan simbol komitmen, harapan, dan cinta yang dibangun bertahun-tahun. Ketika momen tersebut dirusak oleh penipuan, dampak psikologisnya bisa berlangsung lama—tidak hanya bagi pengantin, tetapi juga keluarga besar yang terlibat dalam persiapan.

Beberapa korban mengaku trauma dan enggan merencanakan ulang acara pernikahan mereka. Ada pula yang merasa malu karena tamu undangan harus pulang tanpa makanan atau hiburan, padahal mereka telah menabung dan berkorban demi hari istimewa tersebut.

Pentingnya Verifikasi Sebelum Memilih Vendor Pernikahan
Kasus Ayu Puspita Dinanti menjadi pengingat penting bagi calon pengantin dan keluarga untuk lebih teliti dalam memilih vendor pernikahan. Meskipun tawaran paket murah dan lengkap terlihat menggiurkan, penting untuk memverifikasi legalitas usaha, mengecek testimonial dari klien sebelumnya, serta memastikan adanya kontrak kerja yang jelas dan mengikat secara hukum.

Asosiasi Penyelenggara Perhelatan Indonesia (APPI) juga menyarankan agar masyarakat tidak tergiur oleh promo besar tanpa memastikan track record penyelenggara. “Jangan ragu meminta surat izin usaha, NPWP, atau bahkan mengecek status hukum perusahaan sebelum menandatangani perjanjian,” ujar seorang perwakilan APPI yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Prabowo Tegas ke Bupati Aceh Selatan yang Umrah Saat Banjir: Lari Saja Enggak Apa-apa… Copot!

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya