Presiden Prabowo Subianto Tegur Elite yang Nyinyir terhadap Kebijakan Pemerintah: Itu Sama Saja Menghina Pemimpinnya Sendiri

Presiden Prabowo Subianto Tegur Elite yang Nyinyir terhadap Kebijakan Pemerintah: Itu Sama Saja Menghina Pemimpinnya Sendiri

Prabowo-Instagram-

Prabowo tampaknya menyadari hal ini. Dengan menyebut langsung sikap sebagian elite, ia ingin menyalakan diskusi yang lebih sehat: bahwa kritik memang perlu, tetapi harus dibarengi dengan tanggung jawab moral dan rasa kebangsaan, bukan sekadar cari sensasi atau menunjukkan kehebatan intelektual semu.

Baca juga: Apa Itu PT Agincourt Resources? Perusahaan Tambang Emas Martabe yang Kini Jadi Sorotan, Aktif Bantu Korban Banjir di Batang Toru



Panggilan untuk Persatuan dan Rasa Percaya Diri
Pidato Prabowo di HUT Partai Golkar bukan hanya berisi teguran, tetapi juga ajakan terselubung kepada seluruh elemen bangsa—khususnya para pemikir, pengamat, dan tokoh publik—untuk membangun semangat persatuan. Ia menekankan pentingnya membangun rasa percaya diri nasional, bukan justru meruntuhkannya dengan cibiran yang kontraproduktif.

Dalam konteks kepemimpinan nasional yang sedang berupaya mendorong Indonesia menjadi kekuatan geopolitik dan ekonomi di Asia Tenggara, dukungan dari dalam negeri—termasuk dari kalangan elite intelektual—adalah aset strategis yang tak ternilai.

Penutup: Antara Kritik Sehat dan Nyinyir yang Merusak
Perbedaan antara kritik konstruktif dan nyinyir destruktif memang tipis, namun dampaknya sangat berbeda. Kritik sehat mendorong perbaikan; nyinyir hanya menabur kebencian dan keraguan terhadap institusi negara. Dengan pidatonya kali ini, Prabowo Subianto tampak ingin menarik garis tegas: Indonesia butuh pemikir yang membangun, bukan penghina yang meruntuhkan.


Di tengah tantangan global yang kompleks—mulai dari ketegangan regional, ancaman keamanan nontradisional, hingga perlombaan teknologi pertahanan—dukungan nasionalisme yang solid dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk elite, menjadi fondasi utama bagi masa depan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya