Siapa Anak dan Istri Alim Setiawan Slamet? Sosok yang Resmi Jadi Rektor IPB 2025–2028, Bukan Orang Sembarangan?

Siapa Anak dan Istri Alim Setiawan Slamet? Sosok yang Resmi Jadi Rektor IPB 2025–2028, Bukan Orang Sembarangan?

Ipb-Instagram-

Siapa Anak dan Istri Alim Setiawan Slamet? Sosok yang Resmi Jadi Rektor IPB 2025–2028, Bukan Orang Sembarangan?
Institut Pertanian Bogor (IPB) kini memiliki pemimpin baru untuk periode 2025–2028. Prof. Dr. Alim Setiawan Slamet, S.TP, M.Si, secara resmi menggantikan Prof. Arif Satria sebagai rektor kampus bergengsi tersebut. Penunjukan Alim bukanlah keputusan mendadak, melainkan hasil dari rekam jejak akademik, kepemimpinan strategis, serta kontribusi panjangnya dalam mengembangkan sistem agribisnis dan manajemen sumber daya di Indonesia.

Dari Demak Menuju Puncak Kepemimpinan Akademik Nasional
Lahir di Demak, Jawa Tengah, pada 27 Februari 1982, Alim Setiawan Slamet tumbuh menjadi sosok akademisi yang gigih dan visioner. Karier akademiknya dimulai di kampus yang kini ia pimpin: IPB University. Ia menempuh pendidikan Sarjana (S1) dan Magister (S2) di bidang Teknologi Industri Pertanian, jurusan yang menjadi fondasi kuat bagi pemahamannya tentang rantai nilai pertanian di Indonesia.



Tak puas hanya berkiprah di dalam negeri, Alim melanjutkan studi doktoralnya di Ehime University, Jepang, dengan mengambil spesialisasi di bidang Agribusiness and Agricultural Economics. Gelar doktornya tersebut melengkapi kompetensinya sebagai pakar yang memadukan ilmu teknologi pertanian, manajemen, dan ekonomi—tiga pilar krusial dalam transformasi sistem pangan nasional.

Jejak Akademik yang Menyentuh Realitas Petani Kecil
Sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB (sebelumnya Fakultas Manajemen), Alim dikenal bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai peneliti yang sangat peduli terhadap nasib petani kecil. Ia aktif meneliti dan menerbitkan berbagai kajian ilmiah tentang manajemen rantai pasok agribisnis, khususnya yang menyasar aspek efisiensi, keadilan, dan peningkatan nilai tambah bagi pelaku usaha tani skala kecil.

Salah satu kontribusi akademiknya yang paling diapresiasi adalah riset mendalam mengenai operasional rantai pasok pertanian tradisional di berbagai wilayah Indonesia. Riset tersebut tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memberikan rekomendasi kebijakan konkret yang bisa diadopsi pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


Selain itu, Alim juga dikenal aktif dalam kajian manajemen kualitas produk pertanian, sebuah isu yang semakin mendesak seiring dengan tuntutan pasar global dan konsumen domestik terhadap standar keamanan pangan yang tinggi.

Kepemimpinan Strategis Sejak Sebelum Menjadi Rektor
Sebelum ditunjuk sebagai rektor, Alim telah memegang posisi kunci di jajaran pimpinan IPB sebagai Wakil Rektor Bidang Resilensi Sumber Daya dan Infrastruktur. Di posisi tersebut, ia menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola aset fisik dan non-fisik kampus, sekaligus merancang strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan institusi terhadap tantangan eksternal—termasuk perubahan iklim, fluktuasi ekonomi, hingga transformasi digital.

Kepemimpinannya selama masa jabatan sebagai wakil rektor banyak dipuji karena pendekatannya yang kolaboratif, transparan, dan berorientasi pada dampak nyata. Ia kerap melibatkan mahasiswa, dosen, maupun mitra eksternal dalam proses pengambilan keputusan strategis—suatu pendekatan yang diharapkan akan ia pertahankan selama masa rektoratnya.

Baca juga: PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) Digugat Bupati Tapanuli Tengah: Dugaan Penguasaan Lahan Ilegal dan Ancaman Lingkungan yang Memicu Banjir

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya