Gus Irawan Pasaribu Bupati Tapanuli Selatan Blak-blakan Soal Pembalakan Hutan Pasca Banjir Bandang: Sudah Surati Menteri Sejak Juli!

Gus Irawan Pasaribu Bupati Tapanuli Selatan Blak-blakan Soal Pembalakan Hutan Pasca Banjir Bandang: Sudah Surati Menteri Sejak Juli!

Tapsel-Instagram-

“Kami terus mengingatkan jajaran di bawah agar waspada. Tidak boleh ada kompromi ketika menyangkut keselamatan rakyat dan kelestarian alam,” katanya.

Tantangan Antara Kebijakan Pusat dan Keselamatan Lokal
Peristiwa ini kembali menyoroti celah dalam koordinasi kebijakan lingkungan antara pemerintah pusat dan daerah. Di satu sisi, Kementerian LHK mungkin beroperasi berdasarkan pertimbangan teknis dan administratif. Namun di sisi lain, pemerintah daerah—yang berada di garda terdepan menghadapi dampak—justru merasakan risiko nyata dari kebijakan tersebut.



Baca juga: Di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga, Ibunda Audi Marissa Ajak Putrinya Umrah: Isyarat Penguatan Iman atau Upaya Menenangkan Hati?

“Kami tidak menyalahkan, tapi meminta kolaborasi. Kebijakan pusat harus mempertimbangkan kondisi lokal, terutama di daerah rawan bencana seperti Tapsel,” ujar Gus Irawan.

Menjaga Warisan Ekologis untuk Masa Depan
Tapanuli Selatan bukan sekadar wilayah administratif—ia adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang tak ternilai. Ekosistem Batang Toru, yang membentang di tiga kabupaten termasuk Tapsel, adalah salah satu benteng terakhir bagi satwa endemik dan penyangga kehidupan jutaan warga.


Dengan semakin seringnya bencana hidrometeorologis akibat perubahan iklim, menjaga tutupan hutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dan suara Gus Irawan Pasaribu—yang konsisten bersuara sejak Juli—menjadi pengingat bahwa kepemimpinan daerah punya peran vital dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya