PT Toba Pulp Lestari Disorot di Tengah Dugaan Kaitan dengan Bencana Banjir Bandang Sumatera: Surat Bupati Tapanuli Utara Jadi Sorotan Publik
Surat-Instagram-
“Hutan bukan sekadar pohon. Ia adalah infrastruktur alami yang menyerap air, menahan tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Saat hutan itu hilang, alam akan menagihnya—dengan harga yang jauh lebih mahal,” ujarnya.
Sementara itu, KLHK hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kaitan antara kegiatan PT Toba Pulp Lestari dan bencana terkini. Padahal, tekanan publik terus meningkat, terutama dari kelompok masyarakat sipil dan korban bencana yang menuntut keadilan lingkungan.
Masa Depan Ekosistem Sumatera: Saatnya Bertindak, Bukan Sekadar Bereaksi
Bencana alam bukanlah kejadian yang muncul begitu saja. Ia kerap kali merupakan akumulasi dari kelalaian manusia terhadap alam—terutama ketika kepentingan ekonomi ditempatkan di atas kelestarian lingkungan.
Surat Bupati Tapanuli Utara mungkin hanya selembar kertas, tetapi ia membawa pesan besar: pemerintah daerah mulai sadar, dan rakyat mulai bersuara.
Kini, bola panas bergulir ke tangan pemerintah pusat, aparat penegak hukum, dan perusahaan itu sendiri. Apakah mereka akan menutup mata, atau justru mengambil langkah berani untuk memulihkan kepercayaan publik dan menyelamatkan ekosistem Sumatera sebelum terlambat?
Satu hal yang pasti: ketika alam berteriak, manusia tak boleh lagi berpura-pura tak mendengar.