Apa Arti Vest yang Dikenakan Verrel Bramasta saat Turun Tangan Bantu Korban Banjir Sumatera Barat?
Verrel-Instagram-
Apa Arti Vest yang Dikenakan Verrel Bramasta saat Turun Tangan Bantu Korban Banjir Sumatera Barat? Gaya Busana Jadi Sorotan Netizen
Di tengah duka akibat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, kehadiran figur publik sekaligus anggota DPR RI, Verrel Bramasta, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tak sekadar memberikan pernyataan simpatik dari jarak jauh, pria yang juga dikenal sebagai putra dari aktris senior Venna Melinda ini justru turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan dan menemui para korban secara personal.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Verrel membagikan momen-momen emosional selama berada di lapangan. Dalam foto dan video yang diunggah, ia tampak berada di antara warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupan pasca-banjir. Namun, di balik niat baiknya tersebut, sorotan publik justru tak hanya tertuju pada aksi kemanusiaannya, melainkan juga pada penampilannya yang mengenakan tactical vest berwarna khaki dengan motif army — pilihan busana yang kemudian memicu perdebatan di jagat maya.
Turun Langsung, Mendengar Langsung, Membantu Langsung
Dalam keterangan unggahannya, Verrel menulis dengan penuh empati tentang pengalaman berharganya selama berada di Sumatera Barat. Ia menyebut bahwa kunjungannya bukan sekadar formalitas, melainkan upaya untuk memahami secara utuh bagaimana warga setempat melewati masa-masa sulit.
“Setibanya di Sumatera Barat, saya melihat sendiri bagaimana warga melewati masa sulit ini. Banyak cerita yang saya dengar hari itu — tentang kehilangan, tentang harapan yang masih menyala, tentang usaha keras untuk tetap bertahan. Oleh karena itu, saya berusaha hadir bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan bantuan pribadi untuk menopang apa yang sekiranya dibutuhkan. Kita mungkin tidak bisa memperbaiki semuanya dalam satu hari, tetapi kehadiran dan kepedulian adalah awal dari pemulihan. Padang dan Sumatera kuat bukan hanya karena warganya, tetapi karena kita semua memilih untuk saling menguatkan!” tulis Verrel.
Ungkapan tersebut menggambarkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang ingin benar-benar dekat dengan konstituennya, terutama di saat-saat genting seperti ini. Ia bahkan menekankan pentingnya solidaritas sosial sebagai fondasi pemulihan pasca-bencana.
Gaya Busana Jadi Bahan Perdebatan
Namun, tak semua respons publik berjalan mulus. Beberapa warganet justru mengkritik penampilan Verrel yang mengenakan tactical vest lengkap dengan tulisan “VERRELL DPR RI” di bagian dada. Paduan atasan kaos ketat hitam dan rompi lapangan tersebut dianggap terlalu “gaya” untuk konteks kemanusiaan.
Beberapa komentar sarkastik bermunculan, seperti:
“Fashion show ke festival bencana alam,”
atau
“Harus banget dikasih tulisan VERRELL DPR RI? Kayak iklan billboard.”
Ada pula yang menyamakan vest yang ia kenakan dengan rompi anti peluru, lantas menulis,
“Main perang-perangan?”
Menanggapi kritik tersebut, Verrel tak tinggal diam. Ia menjelaskan bahwa vest yang dikenakannya bukanlah rompi anti peluru, melainkan tactical vest — perlengkapan umum yang biasa digunakan dalam kegiatan lapangan. Menurutnya, rompi tersebut sangat fungsional karena memiliki banyak kantong kecil yang memudahkan dirinya membawa perlengkapan penting seperti power bank, senter, dokumen, dan obat-obatan ringan selama berada di lokasi bencana.
“Ini bukan soal gaya, tapi soal kenyamanan dan keamanan selama menjalankan tugas di lapangan. Kalau bisa membantu lebih banyak dengan peralatan yang tertata, kenapa tidak?” ujarnya dalam klarifikasi singkat.
Netizen Terbelah: Pujian vs Kritik
Respons publik terhadap aksi Verrel memang terbelah. Di satu sisi, banyak warganet yang mengapresiasi keberaniannya turun langsung, terlebih di tengah cuaca yang tidak menentu dan kondisi jalan yang rusak akibat banjir. Mereka menyebut bahwa kehadiran seorang pejabat publik di tengah masyarakat yang sedang menderita adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial.
Namun, di sisi lain, tak sedikit yang menilai bahwa kehadirannya justru terasa seperti pencitraan, terutama karena penampilannya yang terlalu mencolok dan adanya logo serta nama besar di vest-nya. Perdebatan ini pun menyebar luas di berbagai platform media sosial, dari Instagram hingga Twitter, dengan tagar seperti #VerrelDiSumbar dan #BanjirSumbar menjadi trending.