Potret Mengkhawatirkan: Hutan Sumatera Berubah dari Hijau Menjadi Coklat, Citra Satelit Ungkap Skala Pembalakan Liar yang Mengkhawatirkan
Banjir-Instagram-
Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Merespons temuan ini, sejumlah LSM lingkungan mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera melakukan investigasi mendalam. Mereka menuntut transparansi dalam penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan liar—termasuk kemungkinan keterlibatan oknum aparat yang disebut dalam unggahan viral tersebut.
“Jika benar ada keterlibatan institusi penegak hukum, ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanat konstitusi untuk melindungi lingkungan hidup,” tegas Direktur Eksekutif Walhi Sumatera, dalam keterangan persnya.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum memberikan tanggapan resmi terkait unggahan yang beredar. Namun, publik kini menuntut bukan hanya klarifikasi, melainkan tindakan nyata—pengawasan berbasis teknologi, penegakan hukum tanpa pandang bulu, dan pemulihan ekosistem yang telah rusak.
Masa Depan Hutan Sumatera Ada di Tangan Kita
Kerusakan hutan bukan sekadar isu lingkungan—ini adalah isu kemanusiaan. Saat hutan hilang, yang terancam bukan hanya flora dan fauna, tetapi juga kehidupan jutaan manusia yang bergantung pada keseimbangan alam.
Citra satelit yang beredar bukan hanya sekadar gambar—itu adalah jeritan bumi yang terluka. Dan jika tidak segera ditangani dengan keseriusan, maka bukan tidak mungkin Sumatera akan kehilangan paru-parunya selamanya. Yang tersisa hanyalah tanah coklat gersang—dan air mata para korban bencana yang terus berulang.
