Prabowo Subianto Dengarkan Langsung Keluhan Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara: Tak Pernah Terbayang Presiden Datang ke Sini
Prabowo-Instagram-
Prabowo Subianto Dengarkan Langsung Keluhan Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara: Tak Pernah Terbayang Presiden Datang ke Sini
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat terhadap penanganan bencana dengan meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Senin (1/12/2025). Kedatangannya bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan momen emosional saat ia duduk lesehan di tenda pengungsian untuk mendengarkan keluhan warga yang kehilangan rumah, harta benda, bahkan sanak saudara akibat bencana alam yang melanda wilayah itu.
Pukul 12.40 WIB, Prabowo tiba di posko pengungsian yang dipadati korban banjir. Sontak, suasana berubah menjadi haru. Warga yang sebelumnya duduk lesu di tenda-tenda darurat langsung berdiri, memanggil nama sang presiden dengan suara penuh harapan. Tanpa jarak protokoler yang kaku, Prabowo langsung menghampiri mereka, menyapa satu per satu, lalu duduk bersila di atas tikar—sikap yang mencerminkan empati dan kerendahan hati seorang pemimpin di tengah penderitaan rakyatnya.
Duduk Lesehan, Dengarkan Aspirasi Langsung dari Rakyat
Dalam suasana yang penuh keakraban, Prabowo menyimak dengan seksama setiap keluhan yang disampaikan warga. Ada yang meminta bantuan logistik berkelanjutan, ada pula yang mengeluhkan akses jalan yang masih terputus, mempersulit distribusi bantuan dan evakuasi medis. Tak sedikit pula yang menyampaikan kekhawatiran atas masa depan anak-anak mereka yang terpaksa putus sekolah karena sekolah mereka hanyut diterjang banjir.
Di samping Prabowo, Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry turut menemani. Ia tampak terharu saat menyampaikan sambutan spontan di hadapan presiden dan warga. “Atas nama rakyat Aceh, kami tak pernah terbayang seorang presiden hadir langsung di Kabupaten Aceh Tenggara,” ujarnya dengan suara bergetar. Pernyataan itu sontak disambut tepuk tangan haru dari para pengungsi.
Tim Menteri Kawal Respons Cepat Pemerintah Pusat
Kunjungan Prabowo tidak dilakukan sendirian. Ia didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Keberadaan para menteri ini menegaskan bahwa pemerintah pusat menanggapi bencana di Aceh Tenggara dengan serius dan siap memberikan respons cepat serta terkoordinasi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa bantuan sosial dalam bentuk logistik, selimut, pakaian, dan layanan dapur umum telah didistribusikan sejak hari pertama bencana. Sementara itu, Menteri PUPR Dody Hanggodo langsung meninjau infrastruktur yang rusak parah, termasuk Jembatan Pantai Dona yang ambruk akibat arus deras banjir bandang.
Jembatan Vital Putus, Akses Tiga Kecamatan Terputus
Sebelum menuju posko pengungsian, Prabowo terlebih dahulu meninjau Jembatan Pantai Dona di Kutacane—salah satu infrastruktur vital yang menghubungkan tiga kecamatan strategis: Lawe Alas, Tanoh Alas, dan Babul Rahmah. Putusnya jembatan ini bukan hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan dan layanan kesehatan.
“Ini prioritas utama. Kami akan segera bangun jembatan darurat dalam waktu 72 jam,” tegas Dody Hanggodo, menjanjikan solusi cepat agar akses kembali terbuka. Prabowo pun memerintahkan percepatan pembangunan infrastruktur sementara sambil menyiapkan rencana pembangunan jembatan permanen yang lebih tahan bencana.
Baca juga: CCTV Viral Video 2 Menit 30 Detik Exy Dwi Lestari di Lift dengan Suami Orang