Debat Lama Ulil Abshar vs Iqbal Damanik soal Tambang Kembali Viral: Dari Ekosistem yang Rusak hingga Tuduhan Wahabisme

Debat Lama Ulil Abshar vs Iqbal Damanik soal Tambang Kembali Viral: Dari Ekosistem yang Rusak hingga Tuduhan Wahabisme

Ulil-Instagram-

Dan @rahma_ersha menyoroti ketidakkonsistenan argumen Ulil:

“Dari team ekosistem kenapa jadi bahas wahabi? Pe’a tapi sok jago. Seakan argumennya berkualitas, kocak.”



Pelajaran dari Bencana: Saat Alam Menagih Janji
Bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra bukan hanya tragedi kemanusiaan—ia juga menjadi cermin bagi kebijakan lingkungan yang selama ini dianggap remeh. Deforestasi, eksploitasi tambang tanpa evaluasi ekologis, dan minimnya upaya reklamasi nyata telah menciptakan bom waktu yang akhirnya meledak dalam bentuk tanah longsor dan air bah.

Pertanyaan Iqbal Damanik—“Tunjukkan satu wilayah tambang yang kembali seperti semula”—masih menggantung. Hingga kini, belum ada jawaban memadai dari pihak pemerintah maupun pelaku industri.

Yang jelas, perdebatan lama ini kini bukan lagi sekadar polemik intelektual. Ia telah menjadi panggilan moral: apakah kita masih ingin terus mengorbankan bumi demi pertumbuhan buta? Atau, justru mulai membangun peradaban yang menghormati keseimbangan alam?


Penutup: Antara Pertumbuhan dan Keadilan Ekologis
Di tengah wacana Indonesia Emas 2045, pertanyaan mendasar muncul: emas seperti apa yang diimpikan? Emas dalam bentuk PDB yang tinggi, sementara tanah runtuh, sungai mati, dan hutan hilang? Atau emas dalam bentuk kesejahteraan berkelanjutan yang lahir dari harmoni antara manusia dan alam?

Perdebatan Ulil Abshar dan Iqbal Damanik—yang kini kembali mengemuka—mungkin tak akan pernah berakhir. Tapi satu hal pasti: alam tak peduli siapa yang menang dalam debat. Ia hanya merespons perlakuan. Dan kali ini, responsnya berupa lumpur, air, dan air mata.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya