Silsilah KGPH Hangabehi: Ditetapkan sebagai Pakubuwana XIV oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Solo

Silsilah KGPH Hangabehi: Ditetapkan sebagai Pakubuwana XIV oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Solo

Kghp-Instagram-

Perjalanan Gelar KGPH Hangabehi

Sebelum dikenal dengan gelarnya saat ini, KGPH Hangabehi memiliki nama kecil Gusti Raden Mas (GRM) Soerjo Soeharto. Seiring perjalanan waktu dan perubahan statusnya dalam lingkungan keraton, ia sempat menyandang gelar KGPH Mangkubumi.



Perubahan gelar menjadi Hangabehi dilakukan melalui keputusan Lembaga Dewan Adat pada Desember 2022. Banyak pihak menilai langkah ini merupakan bentuk penegasan dari LDA sekaligus isyarat bahwa mereka tidak sepakat dengan penetapan Hamangkunegoro sebagai putra mahkota pada Februari 2022.

Baca juga: Viral Isu Kematian Mbappé dan Di María di TikTok, Publik Diminta Lebih Cermat

Menurut keterangan GKR Wandasari atau Gusti Moeng selaku Ketua LDA, gelar Hangabehi memiliki makna penting karena merupakan gelar yang pernah digunakan PB XIII sebelum naik takhta. Dalam tradisi keraton, pewaris tertua biasanya memiliki posisi strategis dan dipandang sebagai sosok yang paling layak melanjutkan kedudukan raja.


Oleh karena itu, keputusan LDA menetapkan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dianggap sebagai langkah untuk menjaga kelangsungan adat dan garis keturunan tradisional Keraton Solo.

Polemik Suksesi Keraton Surakarta

Penetapan dua calon raja secara terpisah dari dua pihak internal keraton menunjukkan bahwa polemik suksesi belum menemukan titik temu. Di satu sisi, ada kelompok yang mendukung Hamangkunegoro sebagai putra mahkota yang ditetapkan sejak 2022. Di sisi lain, LDA sebagai lembaga adat menilai bahwa Hangabehi lebih layak menjadi raja berdasarkan urutan kelahiran dan tradisi keraton.

Perbedaan pandangan ini tidak hanya menciptakan dualisme kepemimpinan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran publik mengenai masa depan Keraton Solo sebagai pusat warisan budaya Jawa. Masyarakat berharap proses suksesi dapat diselesaikan secara musyawarah agar tidak mencoreng citra keraton yang selama ini dihormati.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya