Daftar 24 Perusahaan Diduga Terkontaminasi Radioaktif di Cikande, Produk Sepatu Global Ikut Terimbas?
pabrik-Tama66/pixabay-
Daftar 24 Perusahaan Diduga Terkontaminasi Radioaktif di Cikande, Produk Sepatu Global Ikut Terimbas?
Kasus paparan radioaktif di kawasan industri Cikande, Serang, kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya komoditas udang asal wilayah tersebut dinyatakan positif mengandung zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137), kini muncul temuan baru yang tak kalah mengejutkan. Produk sepatu dari beberapa merek internasional yang diproduksi di Indonesia diduga ikut terpapar kontaminasi radioaktif.
Temuan ini pertama kali diketahui setelah otoritas Bea Cukai Belanda mendeteksi adanya kandungan radioaktif pada sejumlah sepatu asal Indonesia yang masuk ke wilayah mereka. Informasi tersebut kemudian menyebar luas melalui media sosial dan memicu gelombang kekhawatiran baru di masyarakat.
Dugaan Kontaminasi Radioaktif Ramai di Media Sosial
Sumber informasi yang membuat publik heboh muncul dari sebuah unggahan akun Threads @ferdyczein pada 11 November 2025. Dalam unggahan tersebut, ia membagikan tangkapan layar mengenai daftar perusahaan yang diduga terkait paparan radioaktif tersebut.
Ia menuliskan peringatan:
“Guys, kabar buruk. Pabrik Nike, Adidas, dan Puma yang ada di Indonesia terpapar radioaktif seperti halnya udang yang kemarin pernah viral. Semoga sepatu yang kita pakai aman ya dari radioaktif.”
Unggahan itu langsung menyita perhatian ribuan pengguna Threads. Banyak di antara mereka yang mempertanyakan asal-usul paparan radioaktif serta bagaimana kontaminasi tersebut bisa menyebar hingga ke berbagai sektor industri.
24 Perusahaan Diduga Terpapar Radioaktif Cs-137
Berikut daftar 24 perusahaan yang disebut dalam tangkapan layar tersebut — terdiri dari industri sepatu, logam, pakan ternak, hingga perusahaan pengolahan material:
PT Bahati Makmur Sejati
PT Nikomas Gemilang (produsen sepatu Nike, Adidas, dan Puma)
PT Citra Baru Steel
PT Valero Metals Jaya
PT Universal Eco Pacific
PT Sinta Baja Jaya
PT Crown Steel
PT Sentosa Harmony Steel (d/h PT Hwa Hook Steel)
PT Vita Prodana Mandiri
PT Kanemory/Food Services
PT Charoen Pokphand Indonesia
PT Peter Metal Technology
PT Growth Nusantara Industry
PT Asa Bintang Pratama
PT Cahaya Logam Cipta Murni
PT Ediral Tritunggal Perkasa
PT Ever Loyal Copper
PT Hightech Grand Indonesia
PT Jongka Indonesia
PT Kabatama Raya
PT New Asia Pasific Copper Indonesia
PT O.M Indonesia
PT Zhongtian Metal Indonesia
PT Luckione Environment Science Indonesia
Daftar tersebut membuat publik bertanya-tanya mengenai sejauh apa paparan radioaktif ini menyebar dan seberapa besar ancaman bagi kesehatan masyarakat maupun keamanan produk yang beredar.
Pemeriksaan Dilakukan Pihak Indonesia
Setelah adanya temuan dari pihak Belanda, pemerintah Indonesia dikabarkan langsung melakukan pemeriksaan terhadap produk serta fasilitas industri terkait. Hasil awal menunjukkan bahwa tingkat radioaktif memang terdeteksi, meski berada pada level yang dianggap kecil.
Namun demikian, kandungan Cs-137 tersebut tetap berada di atas ambang paparan alami yang normal terdapat di lingkungan. Hal ini memantik kekhawatiran karena Cs-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, artinya zat ini membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai secara alami.