Apa Arti Kalazion pada Pengguna Eyeshadow PinkFlash? Begini Penyebab dan Penjelasannya?
Pinkflash-Instagram-
Apa Arti Kalazion pada Pengguna Eyeshadow PinkFlash? Begini Penyebab dan Penjelasannya?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis daftar produk kosmetik yang ditarik izin edarnya karena diduga mengandung bahan berbahaya. Dari total 23 produk yang diumumkan, salah satu yang menjadi sorotan adalah eyeshadow dari merek kosmetik PinkFlash, yang dikenal luas sebagai produk makeup dengan harga terjangkau dan banyak digunakan terutama oleh remaja dan pengguna pemula.
Kasus ini mencuat setelah muncul laporan dari pengguna yang mengalami kondisi kalazion pada mata usai menggunakan produk tersebut. Keluhan ini diungkapkan melalui akun TikTok @si_yolla pada 6 November 2025. Dalam unggahannya, ia menunjukkan kondisi mata yang mengalami benjolan dan mengeluhkan bahwa masalah tersebut terjadi setelah rutin memakai eyeshadow PinkFlash yang izinnya telah dicabut BPOM.
Izin Edar Dua Produk PinkFlash Dicabut BPOM
Dalam pemberitahuan resmi, BPOM mencabut izin edar untuk dua produk PinkFlash, yaitu:
PinkFlash 3 Pan Eyeshadow PF-E2 BR02
PinkFlash 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04
Unggahan yang dibagikan pengguna tersebut memperlihatkan pesan resmi dari pihak PinkFlash mengenai pencabutan izin tersebut. Ia juga menyebut bahwa dirinya termasuk salah satu konsumen yang terdampak.
Pengguna tersebut mengaku telah mengalami kalazion pada mata kiri hingga harus menjalani tindakan medis berupa tindakan insisi (pengangkatan atau pembukaan benjolan). Setelah sembuh, ia kembali memakai produk yang sama. Namun sayangnya, kondisi serupa kembali muncul di mata kanan, dan bahkan mata kiri kembali mengalami kekambuhan.
“Aku Kira Akan Aman, Tapi Ternyata Kumat Lagi”
Dalam pengakuannya, pengguna tersebut mengatakan:
“Mata kiri aku kena kalazion sampai diinsisi. Setelah sembuh, aku tetap pakai maskara dan eyeshadownya. Tidak lama, mata kanan aku juga kena. Karena tetap dipakai, mata kiri juga kumat lagi dan sampai sekarang bekasnya belum hilang.”
Kisah ini kemudian viral dan memicu kekhawatiran di kalangan pengguna kosmetik low-budget. Banyak yang kemudian mempertanyakan apa sebenarnya kalazion dan bagaimana kondisi ini bisa terjadi.
