Siapa Nama 5 Pelatih Top Tolak Tawaran Melatih Timnas Indonesia, PSSI Kini Kantongi Nama Baru
Ketum PSSI, Erick Thohir--
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi federasi sepak bola Indonesia dalam mencari pelatih baru bagi Timnas Indonesia. Pencarian ini dilakukan setelah kerja sama dengan Patrick Kluivert resmi berakhir.
Erick menjelaskan, proses perekrutan pelatih baru bukan hal mudah. Dari sepuluh nama yang sempat dijaring PSSI, lima di antaranya menolak tawaran untuk melatih Timnas Indonesia.
Situasi itu terjadi saat federasi berupaya mencari pengganti Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa Skuad Garuda tampil kompetitif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Update FC Mobile 8 9 10 November 2025 Hari ini, 27 Kode Redeem dengan Hadiah Gems dan Pemain Langka
Baca juga: Rekomendasi 7 Serum Antioksidan untuk Atasi Kulit Kering dan Kusam
Kini, PSSI telah mengantongi lima kandidat pelatih baru yang akan dipertimbangkan lebih lanjut. Nama-nama tersebut masih dalam tahap pembahasan internal bersama para pemangku kepentingan, termasuk pihak pemerintah.
“Sudah ada lima nama (calon pelatih Timnas Indonesia), tapi kita harus godok lagi. Dari lima nama ini, kita harus diskusi lagi dengan banyak pihak, termasuk yang ada di PSSI maupun pemerintah. Dari lima nama ini, satu belum tentu available,” ujar Erick Thohir.
PSSI Tak Mau Ulangi Kesalahan Kluivert
Erick menegaskan, PSSI tidak ingin terburu-buru dalam menentukan pelatih baru. Langkah ini diambil agar kesalahan penunjukan Patrick Kluivert tidak terulang. Saat itu, keputusan dianggap terlalu cepat, padahal Timnas sedang berada di jalur positif di bawah Shin Tae-yong.
Pada Januari 2025, Kluivert resmi menggantikan Shin. Namun, hasilnya jauh dari harapan. Timnas Indonesia yang sebelumnya menempati posisi ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, justru merosot ke peringkat keempat di bawah asuhan Kluivert.
Parahnya lagi, skuad Garuda selalu menelan kekalahan di babak keempat kualifikasi zona Asia. Kegagalan tersebut membuat peluang lolos ke Piala Dunia 2026 pun sirna.
Fokus PSSI untuk 2026 dan Seterusnya
Belajar dari pengalaman itu, Erick memastikan bahwa proses seleksi kali ini akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Ia menekankan pentingnya memilih pelatih yang bukan hanya berprestasi, tapi juga punya visi jangka panjang untuk membangun Timnas Indonesia.
“Indonesia itu ada FIFA Matchday November, tapi yang besar itu tahun depan — ada FIFA Matchday Maret, Juni, September, Oktober, dan November. Kita mencoba menjaring nama lebih banyak,” kata Erick.
Menurutnya, pelatih baru harus mampu membawa perubahan nyata, menjaga konsistensi performa, serta membangun fondasi kuat bagi masa depan Timnas.
PSSI Ingin Pelatih dengan Visi Jelas
Keputusan strategis ini menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan prestasi Timnas di level internasional. Erick menyebut, federasi akan menelaah setiap calon secara mendalam agar keputusan yang diambil tidak menimbulkan polemik seperti sebelumnya.
“Dari pengalaman sebelumnya, ada sepuluh nama yang kita hubungi, tapi lima di antaranya tidak bersedia. Jadi kita lebih berhati-hati sekarang,” ujarnya.
Dengan proses yang lebih selektif, PSSI berharap sosok pelatih baru nanti mampu mengembalikan performa terbaik Timnas Indonesia dan membawa Garuda kembali bersaing di tingkat Asia, bahkan dunia.
Federasi optimistis, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan publik sepak bola Tanah Air, keputusan kali ini akan menghasilkan pelatih terbaik yang sejalan dengan ambisi besar PSSI.