Sifat Asli Pelaku Ledakan di SMAN 72 Diungkap Rekan Sekolah, Isu Bullying Dibantah!

Sifat Asli Pelaku Ledakan di SMAN 72 Diungkap Rekan Sekolah, Isu Bullying Dibantah!

Ledakan-Instagram-


Sifat Asli Pelaku Ledakan di SMAN 72 Diungkap Rekan Sekolah, Isu Bullying Dibantah!

Peristiwa ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat, 7 November 2025, masih menyisakan tanda tanya dan menjadi sorotan publik. Insiden tersebut terjadi saat kegiatan salat Jumat berlangsung di masjid sekolah, yang menyebabkan puluhan siswa mengalami luka-luka. Sejak saat itu, banyak spekulasi berkembang mengenai sosok pelaku dan motif di balik aksi yang mengejutkan tersebut.



Sejumlah laporan awal menyebut bahwa pelaku diduga merupakan salah satu siswa aktif di sekolah tersebut. Namun, berbagai klaim mengenai latar belakang pelaku, termasuk isu bahwa ia merupakan korban perundungan atau bullying, kini mulai dibantah oleh rekan-rekannya sendiri.

Kesaksian Rekan Dekat Pelaku Mulai Muncul

Sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) dari akun @objek478 pada 7 November 2025 menarik perhatian warganet. Unggahan itu dibuat sebagai tanggapan terhadap sebuah cuitan lain yang menduga pelaku nekat melakukan aksinya karena menjadi korban bullying sekaligus terpengaruh paham ekstrem tertentu.


Dalam cuitan tersebut, disebutkan bahwa ada kemungkinan pelaku terdorong melakukan aksi karena tekanan mental dan konsumsi propaganda alt-right. Namun, pernyataan ini kemudian dipatahkan oleh informasi yang dibagikan oleh seseorang yang mengaku teman sekelas pelaku melalui tangkapan layar komentar Instagram.

Bukan Korban Bullying, Justru Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

Menurut pengakuan yang dibagikan melalui akun Instagram @er4mja, pelaku bukanlah korban bullying seperti yang ramai diberitakan. Sebaliknya, pelaku disebut memilih menarik diri dari lingkungan sosial sejak lama. Sikap tertutup ini sudah terlihat sejak ia duduk di kelas 10.

Rekannya tersebut juga menyebut bahwa pelaku memiliki riwayat perilaku yang cukup mengkhawatirkan. Salah satu yang paling mencolok adalah kebiasaannya membuat gambar atau ilustrasi yang menggambarkan aksi penembakan di sekolah (school shooting). Perilaku ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa aksi ledakan tersebut sudah direncanakan jauh sebelumnya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya