Gus Elham Yahya Anaknya Siapa? Inilah Biodata Penceramah Muda yang Kini Dikecam karena Cium Anak Dibawah Umur, Bukan Orang Sembarangan?

Gus Elham Yahya Anaknya Siapa? Inilah Biodata Penceramah Muda yang Kini Dikecam karena Cium Anak Dibawah Umur, Bukan Orang Sembarangan?

Elham-Instagram-


Gus Elham Yahya Anaknya Siapa? Inilah Biodata Penceramah Muda yang Kini Dikecam karena Cium Anak Dibawah Umur, Bukan Orang Sembarangan?
Nama Gus Elham Yahya Putra, seorang penceramah muda asal Kediri, Jawa Timur, kini tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena kajian keagamaannya yang mendalam atau gaya dakwahnya yang santun, melainkan lantaran tindakannya yang dinilai tak pantas: mencium anak perempuan secara sembarangan saat berada di tengah acara pengajian.

Insiden yang viral di media sosial tersebut memicu kemarahan luas dari masyarakat, terutama kalangan orang tua dan aktivis perlindungan anak. Banyak netizen menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar batas etika, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan dan psikologis anak-anak yang menjadi sasaran ciuman spontan sang ustadz.



Tindakan yang Dinilai Tak Pantas oleh Pemuka Agama
Yang membuat publik semakin geram, tindakan itu dilakukan bukan di tempat privat, melainkan di depan umum—tepatnya dalam sebuah acara pengajian yang dihadiri ratusan jamaah, termasuk anak-anak dan orang tua. Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat Elham Yahya mendekati seorang anak perempuan kecil lalu menciumnya tanpa permisi. Lebih mengkhawatirkan lagi, insiden serupa bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ia juga pernah terekam memasukkan pipi seorang balita ke dalam mulutnya—suatu aksi yang dinilai janggal dan tidak lazim, bahkan oleh standar interaksi sosial sehari-hari.

Masyarakat pun bertanya-tanya: apakah layak seorang penceramah, yang seharusnya menjadi teladan akhlak, melakukan tindakan yang justru menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran?

Kekhawatiran Soal Perlindungan Anak
Psikolog anak dan aktivis perlindungan anak, Dr. Rina Marlina, menyatakan bahwa kontak fisik tak diundang—apalagi dari orang dewasa kepada anak di bawah umur—dapat menimbulkan trauma atau kebingungan pada anak. “Anak-anak belum memiliki pemahaman penuh tentang batasan fisik. Jika tindakan seperti ini dilakukan secara terbuka dan berulang, bisa memberi pesan yang salah bahwa semua bentuk sentuhan dari orang dewasa itu wajar,” ujarnya.


Selain aspek psikologis, aspek kesehatan juga tak bisa diabaikan. Di tengah masih tingginya kasus penyakit menular, kontak fisik seperti mencium tanpa izin dari orang tua bisa berisiko menularkan infeksi pernapasan atau penyakit lainnya.

Siapa Sebenarnya Gus Elham Yahya?
Mohammad Elham Yahya Luqman, demikian nama lengkapnya, lahir di Kediri pada 8 Juli 2001. Ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang sangat religius. Ayahnya, K.H. Luqman Arifin Dhofir, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas 1 di Kediri, sementara kakeknya, K.H. Mudhofir Ilyas, merupakan pendiri pesantren di Kaliboto, Tarokan, Kediri.

Sejak kecil, Elham sudah menyerap nilai-nilai keislaman dari keluarganya. Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu institusi pendidikan Islam paling berpengaruh di Jawa Timur. Di sanalah ia menimba ilmu agama, tafsir, fiqih, hingga tasawuf, mengikuti jejak para ulama besar yang pernah belajar di pondok tersebut.

Setelah menyelesaikan studinya, Elham mulai aktif berdakwah. Ia dikenal memiliki gaya penyampaian yang santai, penuh canda, namun tetap menyentuh hati—gaya yang sangat diminati generasi muda. Karena itu, popularitasnya melesat cepat, terutama di media sosial, di mana ia kerap membagikan cuplikan kajian dan nasihat keagamaan.

Kini, selain menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas 2 di Desa Kaliboto, Tarokan, Elham juga memimpin Majelis Taklim Ibadallah sejak September 2023. Majelis ini rutin menggelar pengajian keliling di berbagai kota, menarik ribuan jamaah dari berbagai latar belakang.

Dakwah yang Disukai, Tapi Kini Dipertanyakan
Sebelum kontroversi ini mencuat, banyak jamaah yang mengaku terinspirasi oleh Elham. Ia dikenal dekat dengan para santri, sering bercanda, dan mampu menyampaikan pesan moral tanpa terkesan menggurui. Namun, insiden cium anak secara sembarangan ini telah menodai citranya sebagai sosok “ustadz muda idaman”.

Bahkan sejumlah tokoh ulama lokal mulai angkat suara. Salah seorang kiai senior di Kediri menyatakan, “Dakwah itu bukan hanya soal retorika, tapi juga akhlak. Jika akhlaknya dipertanyakan, maka dakwahnya pun perlu dikaji ulang.”

Baca juga: Profil Tampang Rifqi Fuad Suami Azizah Hanum Presenter Berita yang Resmi Menikah, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya