Maria Victoria Viyata Mayos Anaknya Siapa? Inilah Biodata Kepala Departemen Eksternal BEM FISIP Unud, Diduga Terlibat Kasus Tragis Kematian Timothy Anugerah Saputra

Timothy-Instagram-
Maria Victoria Viyata Mayos Anaknya Siapa? Inilah Biodata Kepala Departemen Eksternal BEM FISIP Unud, Diduga Terlibat Kasus Tragis Kematian Timothy Anugerah Saputra
Universitas Udayana (Unud) kini tengah menjadi sorotan nasional menyusul terungkapnya kasus perundungan (bullying) yang diduga berkontribusi terhadap kematian tragis seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Timothy Anugerah Saputra. Kasus ini bukan hanya mengguncang dunia kampus, tetapi juga memicu gelombang protes dari masyarakat luas yang menuntut keadilan, akuntabilitas, dan reformasi budaya organisasi mahasiswa.
Salah satu nama yang paling mencuat dalam kasus ini adalah Maria Victoria Viyata Mayos, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unud. Ia disebut-sebut sebagai salah satu dari enam mahasiswa yang terlibat dalam percakapan tidak pantas di grup media sosial pasca-kabar duka kematian Timothy tersebar pada Rabu, 15 Oktober 2025. Percakapan tersebut dinilai sangat tidak empatik, bahkan mengandung unsur ejekan dan candaan yang tidak layak di tengah suasana berkabung.
Respons Cepat dan Tegas dari Pihak Kampus
Menanggapi insiden yang memicu kemarahan publik ini, pihak Universitas Udayana tidak tinggal diam. Dalam rapat darurat yang digelar Kamis malam (16/10), Rektorat bersama jajaran pimpinan fakultas dan lembaga kemahasiswaan memutuskan untuk memberhentikan keenam mahasiswa tersebut secara tidak hormat dari seluruh jabatan strategis di organisasi kemahasiswaan internal kampus.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan institusional atas tindakan yang dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan, etika akademik, serta kode perilaku mahasiswa. “Kami tidak bisa mentolerir perilaku yang merendahkan martabat sesama, apalagi dalam situasi duka seperti ini,” tegas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. I Made Sudarma, dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/10).
Kronologi Kasus yang Mengguncang Dunia Kampus
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa semester V FISIP Unud, ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada Rabu pagi (15/10). Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan mahasiswa dan alumni. Namun, alih-alih memberikan dukungan atau ucapan belasungkawa, sejumlah anggota organisasi kemahasiswaan justru terlibat dalam percakapan grup WhatsApp yang berisi komentar merendahkan, sindiran, hingga candaan tak pantas terkait kematian Timothy.
Salah satu screenshot percakapan yang beredar luas di media sosial menunjukkan adanya komentar seperti, “Akhirnya dia pergi juga,” dan “Mungkin ini jalan terbaik buat dia.” Ungkapan-ungkapan tersebut sontak memicu kemarahan warganet, terutama sesama mahasiswa Unud dan aktivis anti-bullying di seluruh Indonesia.
Maria Victoria Viyata Mayos: Di Balik Sosok yang Kini Jadi Sorotan
Maria Victoria Viyata Mayos, yang sebelumnya dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kerap tampil sebagai wajah BEM FISIP dalam acara publik, kini menjadi pusat perhatian publik. Sebagai Kepala Departemen Eksternal, ia memiliki peran penting dalam menjalin hubungan dengan pihak luar kampus, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan media.
Namun, keterlibatannya dalam percakapan grup yang dianggap tidak sensitif itu menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas kepemimpinan mahasiswa dan standar etika dalam organisasi intra-kampus. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana seseorang yang menduduki posisi strategis bisa terlibat dalam tindakan yang justru bertentangan dengan nilai-nilai kepemimpinan dan empati sosial.