Profil Tampang Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud, Terlibat Kasus Tragis Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra

Timothy-Instagram-
“Ini bukan pertama kalinya kasus seperti ini terjadi. Tapi kali ini, korban kehilangan nyawanya. Sudah saatnya kampus melakukan audit budaya organisasi kemahasiswaan,” ujar seorang aktivis mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Beberapa organisasi mahasiswa di luar FISIP Unud juga mulai menggelar diskusi terbuka dan kampanye anti-bullying sebagai bentuk solidaritas sekaligus pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang.
Langkah Selanjutnya: Investigasi dan Pendampingan Psikologis
Pihak Unud mengonfirmasi bahwa proses investigasi internal masih berlangsung. Selain sanksi organisasi, enam mahasiswa yang terlibat juga akan menjalani proses pendampingan psikologis dan edukasi karakter. Sementara itu, keluarga Timothy telah meminta agar proses hukum berjalan transparan dan adil.
Rektor Unud, Prof. Dr. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., menyatakan bahwa kampus akan memperkuat sistem pengawasan dan pendidikan karakter bagi seluruh mahasiswa, terutama mereka yang menjabat di organisasi kemahasiswaan. “Kami ingin memastikan bahwa Unud tetap menjadi rumah yang aman, inklusif, dan penuh empati bagi semua mahasiswa,” katanya.
Refleksi untuk Seluruh Civitas Akademika
Kasus tragis ini menjadi cermin bagi seluruh elemen kampus—dosen, mahasiswa, dan pimpinan—untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dasar yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan pendidikan. Empati, saling menghargai, dan solidaritas bukan hanya slogan, tetapi prinsip hidup yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sementara itu, nama Vito Simanungkalit dan lima rekannya kini menjadi simbol dari kegagalan moral yang harus diperbaiki. Semoga kematian Timothy Anugerah Saputra tidak sia-sia, dan menjadi katalisator perubahan menuju kampus yang lebih manusiawi.