Profil Tampang Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud, Terlibat Kasus Tragis Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra

Profil Tampang Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud, Terlibat Kasus Tragis Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra

Timothy-Instagram-

Profil Tampang Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud, Terlibat Kasus Tragis Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra

Dunia kampus Universitas Udayana (Unud) diguncang skandal perundungan yang berujung pada tragedi kematian seorang mahasiswa muda berbakat, Timothy Anugerah Saputra. Nama Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud periode Kabinet Cakra, kini menjadi sorotan publik lantaran diduga terlibat dalam aksi perundungan terhadap almarhum.



Kasus ini mencuat ke permukaan setelah beredar percakapan grup media sosial yang memperlihatkan sikap tidak empati, bahkan cenderung mengejek, dari sejumlah mahasiswa terhadap kabar duka meninggalnya Timothy. Peristiwa ini terjadi tak lama setelah kabar duka menyebar luas pada Rabu, 15 Oktober 2025. Alih-alih memberikan dukungan atau belasungkawa, sejumlah anggota grup justru mengolok-olok dan menyebarkan komentar yang dianggap merendahkan martabat almarhum.

Respons Cepat dan Tegas dari Pihak Kampus
Menanggapi kemarahan luas dari masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan keluarga korban, pihak Universitas Udayana tidak tinggal diam. Dalam waktu kurang dari 72 jam sejak kasus mencuat, Rektorat Unud bersama jajaran pimpinan FISIP mengambil langkah tegas: enam mahasiswa, termasuk Vito Simanungkalit, resmi diberhentikan tidak dengan hormat dari seluruh jabatan strategis di organisasi kemahasiswaan internal kampus.

Keputusan ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusi pendidikan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan etika, tetapi juga menjadi peringatan keras terhadap praktik perundungan (bullying) yang kerap terjadi di lingkungan akademik. “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang merendahkan martabat manusia, apalagi dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan kampus,” tegas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unud dalam keterangan resminya.


Siapa Vito Simanungkalit?
Vito Simanungkalit dikenal sebagai salah satu figur aktif di lingkungan kemahasiswaan FISIP Unud. Sebagai Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol periode Kabinet Cakra, ia bertanggung jawab atas hubungan eksternal organisasi, termasuk koordinasi dengan lembaga kemahasiswaan di luar kampus, instansi pemerintah, dan mitra strategis lainnya. Jabatan tersebut menempatkannya dalam posisi yang cukup strategis dan dihormati di kalangan mahasiswa.

Namun, citra positif yang dibangun selama ini runtuh seketika ketika namanya dikaitkan dengan percakapan tidak pantas di grup media sosial pasca-kematian Timothy. Meski belum ada pernyataan resmi dari Vito terkait keterlibatannya secara langsung, bukti digital yang beredar luas di media sosial telah cukup memicu kecaman publik dan memaksa pihak kampus mengambil tindakan disipliner.

Kronologi Tragis: Dari Kabar Duka hingga Kemarahan Massal
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa FISIP Unud yang dikenal ramah dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus, ditemukan meninggal dunia pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025. Kabar duka ini langsung menyebar cepat di kalangan mahasiswa dan alumni. Namun, alih-alih suasana berkabung yang penuh empati, muncul sebuah percakapan di grup WhatsApp yang berisi komentar-komentar merendahkan dan mengejek almarhum.

Salah satu cuplikan percakapan yang viral menunjukkan seseorang berkata, “Udah lama nggak ketemu, eh pas ketemu di berita duka…” diikuti tawa emoji dan komentar-komentar sinis lainnya. Unggahan tersebut memicu gelombang protes di media sosial, dengan tagar #JusticeForTimothy dan #UnudBersihDariBullying sempat menjadi trending di Twitter Indonesia.

Desakan untuk Reformasi Budaya Kampus
Kasus ini bukan hanya soal perundungan individu, tetapi juga membuka borok sistemik dalam budaya organisasi kemahasiswaan. Banyak pihak menilai bahwa struktur hierarkis dan tekanan sosial di dalam organisasi intra kampus sering kali melahirkan lingkungan yang tidak sehat, di mana senioritas dijadikan alat untuk menindas juniornya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya