Tragedi di Langit Monas: Video Penerjunan Praka Marinir Zainal Mutaqim yang Viral, Benarkah Ada?

Tragedi di Langit Monas: Video Penerjunan Praka Marinir Zainal Mutaqim yang Viral, Benarkah Ada?

Praka-Instagram-

Tragedi di Langit Monas: Video Penerjunan Praka Marinir Zainal Mutaqim yang Viral, Benarkah Ada?

Dunia maya tengah dihebohkan oleh pencarian video penerjunan Praka Marinir Zainal Mutaqim, prajurit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 1 Marinir Jakarta, yang gugur usai mengalami kecelakaan saat gladi bersih rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meski informasi mengenai insiden tersebut telah tersebar luas, pertanyaan besar masih menggantung di benak publik: apakah rekaman video detik-detik kejadian itu benar-benar ada dan beredar di internet?



Kronologi Tragis di Balik Gladi Bersih HUT TNI ke-80
Insiden tragis ini terjadi pada Kamis, 2 Oktober 2025, tepat saat latihan gladi bersih penerjunan dalam rangkaian acara puncak HUT TNI ke-80 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Praka Marinir Zainal Mutaqim, salah satu prajurit terbaik dari kesatuan elite Taifib, terlibat dalam simulasi operasi khusus bernama Rubber Duck Operations (RDO).

Berbeda dengan penerjunan konvensional ke daratan, RDO sejatinya merupakan operasi penerjunan laut yang sasarannya adalah kapal di perairan. Namun, dalam gladi bersih kali ini, skenario latihan dimodifikasi untuk menyesuaikan lokasi di kawasan Monas, sehingga melibatkan pendaratan di permukaan air buatan atau kolam khusus.

Menurut informasi dari akun media sosial @Bjoemar yang kerap membagikan konten militer, masalah teknis terjadi saat proses Processing Opening Parachute (POP)—yakni saat parasut utama seharusnya terbuka secara otomatis di ketinggian tertentu. Sayangnya, dalam insiden ini, parasut Praka Zainal Mutaqim tidak berfungsi optimal, meski laporan awal menyebut parasut tetap mengembang hingga mendarat di air.


Respons Cepat Tim Evakuasi dan Perjuangan Terakhir Sang Prajurit
Begitu insiden terjadi, tim SAR dan pengamanan laut langsung bergerak cepat. Menggunakan ambulans sea rider—kendaraan khusus evakuasi medis di perairan—Praka Zainal Mutaqim segera dievakuasi ke Posko Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) untuk penanganan pertama. Dari sana, ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, guna menjalani perawatan intensif.

Awalnya, kondisi korban dilaporkan masih sadar dan stabil. Namun, setelah dua hari berjuang melawan cedera serius akibat benturan keras saat pendaratan, nyawa sang prajurit tak tertolong lagi. Praka Marinir Zainal Mutaqim mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 03.01 WIB, di RSPAD Gatot Subroto.

Kepergian sang prajurit muda ini menyisakan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga dan rekan-rekannya di kesatuan Taifib, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenalnya sebagai sosok pemberani dan profesional.

Viral di Media Sosial: Di Mana Video Asli Kejadiannya?
Sejak kabar duka ini menyebar, video penerjunan Praka Zainal Mutaqim menjadi buruan warganet. Ratusan unggahan di platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter menampilkan potongan-potongan klip latihan penerjunan serupa, lengkap dengan narasi emosional dan tagar seperti #PrakaZainalMutaqim, #PahlawanModern, dan #DoaUntukPrajurit.

Namun, hingga kini belum ada bukti konkret bahwa video asli detik-detik kecelakaan tersebut benar-benar beredar. Banyak dari klip yang viral ternyata merupakan rekaman latihan RDO tahun-tahun sebelumnya atau simulasi dari unit lain. Beberapa bahkan merupakan konten reenactment yang dibuat oleh konten kreator untuk mengenang sang prajurit.

Pihak TNI AL melalui Komando Pasukan Marinir (Kopasmar) belum memberikan konfirmasi resmi mengenai keberadaan rekaman insiden tersebut. Dugaan kuat, rekaman itu mungkin ada dalam arsip internal militer, tetapi belum dirilis ke publik demi menjaga privasi keluarga dan proses investigasi internal.

Mengenal Lebih Dekat Rubber Duck Operations (RDO)
Bagi masyarakat awam, istilah Rubber Duck Operations (RDO) mungkin terdengar asing. Namun, bagi kalangan militer, khususnya Korps Marinir, RDO merupakan salah satu operasi khusus andalan yang melibatkan penerjunan dari pesawat ke permukaan laut menggunakan rubber boat (perahu karet) yang dibawa oleh prajurit selama terjun.

Operasi ini menuntut presisi tinggi, koordinasi tim yang solid, serta peralatan yang sangat andal—termasuk parasut cadangan (reserve parachute) dan sistem pembukaan otomatis. Kegagalan pada salah satu komponen bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi pada Praka Zainal Mutaqim.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya