Tragedi Runtuhnya Gedung Ponpes Al Khoziny: 104 Selamat, 37 Jiwa Melayang – Tim SAR Berjuang Tanpa Henti di Tengah Puing Beton

Yusuf-Instagram-
Solidaritas Warga dan Dukungan Nasional Mengalir Deras
Tragedi ini memicu gelombang empati dari seluruh penjuru negeri. Warga sekitar, relawan, hingga tokoh agama dan pejabat daerah berdatangan ke lokasi untuk memberikan dukungan moril maupun logistik. Tenda-tenda darurat didirikan, dapur umum dibuka, dan layanan konseling trauma mulai diberikan kepada para korban selamat dan keluarga yang kehilangan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga telah mengunjungi lokasi kejadian dan menjanjikan bantuan penuh dari pemerintah provinsi, termasuk pemulihan infrastruktur pesantren dan pendampingan psikologis jangka panjang bagi para santri.
Doa dan Harapan di Tengah Duka
Di balik puing-puing beton dan besi yang kini menjadi saksi bisu tragedi, ribuan doa terus mengalir dari seluruh Indonesia. Masyarakat berharap proses evakuasi segera tuntas, korban teridentifikasi dengan layak, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Sementara itu, tim SAR menyatakan komitmen untuk terus bekerja hingga seluruh area dinyatakan aman dan tidak ada lagi korban yang tertinggal. “Kami tidak akan berhenti sampai titik terakhir,” tegas Nanang.
Tragedi Ponpes Al Khoziny bukan hanya menjadi duka bagi Sidoarjo, tetapi juga panggilan bagi seluruh bangsa untuk lebih memperhatikan keselamatan bangunan publik—terutama di lembaga pendidikan yang menjadi rumah kedua bagi ribuan anak bangsa.