Prabowo Kumpulkan Tokoh Bangsa di Istana Kertanegara, Sjafrie Sjamsoeddin Ungkap Pesan Persatuan dan Peran Tokoh Berjasa

Tni-Instagram-
Prabowo Kumpulkan Tokoh Bangsa di Istana Kertanegara, Sjafrie Sjamsoeddin Ungkap Pesan Persatuan dan Peran Tokoh Berjasa
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai pertemuan tertutup yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto di kediaman resminya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu. Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan forum strategis yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional yang dinilai memiliki andil besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Salah satu peserta pertemuan, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, membuka sedikit tabir mengenai isi diskusi yang berlangsung. Dalam keterangannya kepada awak media pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Sjafrie menekankan bahwa Presiden Prabowo sengaja mengundang para tokoh tersebut untuk memperkuat jalinan persatuan di tengah dinamika politik dan sosial yang terus berkembang.
“Presiden memberikan arahan yang sangat jelas: kita harus terus bersatu,” ujar Sjafrie dengan penuh keyakinan. “Persatuan bukan hanya slogan, tapi fondasi utama bagi kemajuan bangsa ke depan.”
Pertemuan Penuh Makna dengan Tokoh-Tokoh Berjasa
Meski enggan menyebutkan secara eksplisit siapa saja tokoh yang hadir, Sjafrie menegaskan bahwa mereka adalah sosok-sosok yang “pernah mempunyai jasa kepada bangsa dan negara.” Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa pertemuan tersebut melibatkan figur-figur lintas generasi—baik dari kalangan politik, militer, akademisi, maupun tokoh masyarakat—yang selama ini dikenal memiliki kontribusi signifikan dalam membangun Indonesia.
“Ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Ini adalah bentuk penghargaan sekaligus upaya menyatukan visi ke depan,” tambahnya.
Yang menarik, pertemuan itu juga dihadiri oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran mantan presiden tersebut menunjukkan kelanjutan hubungan baik antara dua tokoh utama negeri ini, meski berasal dari latar belakang politik yang berbeda. Keduanya diketahui berbincang selama kurang lebih dua jam dalam suasana yang santai namun penuh makna.
Prabowo Ceritakan Misi Diplomatik dan Terobosan Luar Negeri
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga membagikan pengalaman terbarunya usai melakukan rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara selama dua minggu. Ia mengungkapkan bahwa lawatan internasional itu tidak hanya bersifat protokoler, tetapi juga menghasilkan sejumlah terobosan strategis yang akan berdampak positif bagi Indonesia.
“Saya cerita baru keliling dari luar negeri. Ya, beliau (Jokowi) juga mengikuti rupanya,” ujar Prabowo, merujuk pada mantan presidennya yang duduk di sampingnya. “Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin.”
Meski tidak merinci lebih lanjut jenis terobosan yang dimaksud, narasi ini menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global, baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, maupun diplomasi.
Silaturahmi sebagai Strategi Politik dan Sosial
Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Indiastuti, menilai bahwa pertemuan semacam ini merupakan langkah cerdas dalam membangun konsensus nasional. “Di tengah polarisasi yang masih menghantui masyarakat, silaturahmi lintas tokoh bisa menjadi jembatan emosional sekaligus politik,” katanya.
Menurutnya, kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh—termasuk mantan presiden—menunjukkan bahwa Presiden Prabowo ingin membangun pemerintahan yang inklusif, bukan eksklusif. “Ini bukan hanya soal kekuasaan, tapi soal kebersamaan dalam memimpin bangsa,” tambah Rina.