Link Video Hilda Pricillya dan Pratu Risal H, 8 Menit 21 Detik Viral di DOOD: Beredar Luas di Medsos—Asli atau Jebakan Siber?

Pricilla-Instagram-
Modus Operandi yang Sama, Sasaran yang Berbeda
Fenomena seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Setiap kali muncul isu skandal, gosip selebritas, atau konten eksklusif yang ‘panas’, pelaku kejahatan siber selalu mengulangi pola yang sama:
Membuat akun palsu atau anonim.
Menyebarkan narasi provokatif dengan iming-iming “video bocor” atau “rekaman asli”.
Menyematkan tautan berbahaya yang mengarah ke situs phishing atau malware.
Yang membedakan kali ini adalah tingkat viralitas yang sangat tinggi, didorong oleh algoritma media sosial yang mempercepat penyebaran konten kontroversial. Akibatnya, banyak pengguna—terutama yang tidak melek digital—terjebak tanpa sadar.
Imbauan Resmi: Jangan Asal Klik!
Pihak berwenang, termasuk Kominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan, terutama yang menjanjikan konten eksklusif atau video sensitif.
“Jika suatu tautan terlihat terlalu sensasional atau terlalu mudah diakses, kemungkinan besar itu jebakan,” tegas juru bicara Kominfo dalam keterangan persnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk:
Memverifikasi sumber informasi sebelum membagikannya.
Mengaktifkan fitur keamanan dua langkah (two-factor authentication) di semua akun penting.
Segera melaporkan akun atau tautan mencurigakan melalui kanal resmi seperti aduankonten.id atau laporan ke platform media sosial terkait.