Apa Arti Tuhan Den Paso? Lirik Lagu yang Viral di Payakumbuh Kini Picu Kemarahan Ulama dan Masyarakat Minang

Apa Arti Tuhan Den Paso? Lirik Lagu yang Viral di Payakumbuh Kini Picu Kemarahan Ulama dan Masyarakat Minang

De paso-Instagram-

Desakan untuk Minta Maaf dan Bertaubat
Menghadapi kemarahan publik, para ulama dan tokoh masyarakat tidak hanya meminta klarifikasi, tetapi juga mendesak pihak-pihak yang terlibat—baik penyanyi maupun panitia acara—untuk segera bertaubat dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Payakumbuh dan umat Islam pada umumnya.

“Ini bukan soal sensitivitas berlebihan. Ini soal menjaga kemurnian aqidah,” tegas seorang kiai muda yang turut angkat suara dalam diskusi publik di masjid setempat.



Baca juga: NO SENSOR! Video Viral 7 Menit Siswa IKSPI Keri Keri di Mediafire Bikin Heboh Medsos, Netizen Serbu Cari Link Aslinya!

Refleksi Budaya dan Tanggung Jawab Seni
Insiden ini juga membuka diskusi lebih luas tentang tanggung jawab seniman dalam menyampaikan pesan melalui karyanya. Di tengah era kebebasan berekspresi, batas antara kreativitas dan penghormatan terhadap nilai agama harus tetap dijaga—terlebih di daerah yang sangat kental dengan nilai keagamaan seperti Minangkabau.

Budaya Minang sendiri memiliki prinsip “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” (Adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Al-Qur’an). Artinya, segala bentuk ekspresi budaya, termasuk seni musik, harus selaras dengan ajaran Islam.


Kesimpulan: Antara Salah Ucap dan Dampak Sosial
Apakah “Tuhan Den Paso” hanyalah salah ucap atau memang sengaja diplesetkan untuk hiburan? Pertanyaan ini masih menggantung. Namun, terlepas dari niat awal, dampak sosialnya nyata: masyarakat merasa tersinggung, ulama angkat suara, dan keutuhan akidah menjadi perhatian utama.

Bagi masyarakat Payakumbuh, menjaga kesucian nama Tuhan bukan sekadar soal tradisi, tapi bagian dari identitas spiritual yang tak bisa ditawar. Dan dalam konteks itu, setiap kata—apalagi yang menyebut nama Tuhan—harus diucapkan dengan penuh kehati-hatian, penghormatan, dan pemahaman yang benar.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya