Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Orang Terluka, 8 Rumah Rusak — Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Orang Terluka, 8 Rumah Rusak — Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Ledakan-Instagram-

Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Orang Terluka, 8 Rumah Rusak — Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Sebuah ledakan misterius mengguncang permukiman padat warga di kawasan Pondok Cabe, Kelurahan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat pagi, pukul 05.30 WIB. Ledakan yang terdengar hingga radius beberapa kilometer itu tidak hanya merusak delapan rumah, tetapi juga melukai tujuh warga setempat, sebagian di antaranya dalam kondisi kritis.

Kejadian yang terjadi di tengah suasana pagi yang masih tenang ini langsung memicu kepanikan di lingkungan sekitar. Warga yang sedang bersiap berangkat kerja atau mengantar anak ke sekolah terkejut mendengar suara dentuman keras yang menggetarkan jendela dan atap rumah. Beberapa bahkan sempat mengira ada gempa bumi atau serangan bom.



Kepolisian Segera Tanggap, Evakuasi Darurat Dilakukan
Sekitar lima menit setelah ledakan, petugas kepolisian dari Polsek Pamulang dan Polres Tangerang Selatan sudah tiba di lokasi. Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, langsung memimpin operasi penanganan darurat. Tim gabungan dari Satreskrim, Sabhara, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dibantu oleh BPBD dan relawan lokal melakukan evakuasi korban serta pengamanan lokasi.

“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada bunyi ledakan sangat keras sebelum bangunan-bangunan di sekitarnya rusak,” ujar AKBP Victor saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut data sementara, total ada delapan rumah yang mengalami kerusakan akibat gelombang kejut ledakan. Dari jumlah tersebut, empat rumah mengalami kerusakan berat, dengan dinding retak, atap roboh, dan pintu/jendela hancur berantakan. Empat lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti pecahnya kaca, plafon runtuh, dan retak pada struktur beton.


“Beberapa rumah sampai tidak bisa ditempati lagi karena strukturnya membahayakan. Kami sudah mengimbau warga untuk sementara waktu mengungsi ke tempat aman,” tambah Victor.

Tujuh Korban Terluka, Tiga Dirawat Intensif
Tidak hanya kerusakan material, ledakan ini meninggalkan jejak tragis dalam bentuk luka-luka pada manusia. Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa tujuh orang warga terluka, semuanya adalah penduduk setempat yang berada di dalam atau di dekat rumah saat ledakan terjadi.

Tiga di antaranya dirawat secara intensif di RSUD Pamulang karena mengalami luka bakar ringan, patah tulang akibat reruntuhan, dan trauma hebat. Empat lainnya menjalani perawatan rawat jalan dengan luka memar, goresan kaca, dan gangguan pendengaran sementara akibat tekanan suara ledakan.

“Satu korban, seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun, mengalami fraktur pada tulang kaki kanan akibat tertimpa balok kayu dari atap rumahnya yang roboh. Dia masih dalam kondisi stabil, tapi butuh observasi lebih lanjut,” ungkap dr. Rina, salah satu dokter di ruang gawat darurat RSUD Pamulang.

Warga sekitar menggambarkan suasana pasca-ledakan sebagai “kiamat kecil”. “Saya baru bangun tidur, tiba-tiba semua jendela pecah. Saya terbangun terlentang di lantai, telinga berdenging, dan asap mulai mengepul dari dapur,” kata Ibu Siti (56), salah satu korban yang selamat.

Diduga Ledakan Kimia atau Tabung Gas? Polisi Masih Gelar Olah TKP
Hingga kini, penyebab pasti ledakan belum diketahui. Tidak ada laporan kebakaran sebelumnya, tidak ada aktivitas konstruksi besar, dan tidak ada indikasi aksi terorisme. Namun, petugas mendapatkan beberapa petunjuk yang mengarah pada kemungkinan kebocoran tabung gas LPG atau penyimpanan bahan kimia ilegal di salah satu rumah yang paling parah rusak.

“Kami tidak bisa menyimpulkan apa pun sebelum hasil laboratorium dari Puslabfor Mabes Polri keluar,” tegas AKBP Victor. “Tim kami sudah mengamankan saksi mata, merekam rekaman CCTV dari sekitar lokasi, dan mengambil sampel debu, sisa bahan kimia, serta fragmen logam dari lokasi kejadian.”

Dalam upaya mempercepat investigasi, polisi telah mengirimkan tim ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Jakarta untuk menganalisis sisa-sisa ledakan. Teknologi canggih seperti spektroskopi dan analisis residu peledak akan digunakan untuk mencari jejak bahan kimia yang mungkin menjadi penyebabnya.

Warga Terguncang, Trauma Masih Melanda
Sehari setelah kejadian, suasana di kawasan Pondok Cabe masih muram. Anak-anak enggan bermain di halaman rumah, para tetangga saling bertukar cerita tentang detik-detik ledakan, dan banyak yang memilih tidur di luar rumah karena takut jika terjadi lagi.

“Kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi rasa takut itu masih melekat. Setiap ada suara knalpot mobil yang keras, langsung semua lari,” ujar Budi, warga RT 04/RW 08, yang rumahnya mengalami kerusakan ringan.

Komunitas lokal pun mulai bergerak. Para remaja masjid dan karang taruna mendirikan posko bantuan sementara untuk menyediakan air minum, makanan, dan obat-obatan dasar bagi korban. Relawan dari organisasi sosial seperti PMI dan Dompet Dhuafa juga turun tangan membantu distribusi bantuan.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya