Eks Bassist Harum Manis Bongkar Tabiat Asli Sulthon Kamil: Gue Diteleponin Nyokap Lu! – Kisah di Balik Layar yang Tak Pernah Diungkap

Sulton-Instagram-
Pesan untuk Para Orang Tua dan Dunia Pendidikan
Pengakuan Adib juga menjadi peringatan keras bagi orang tua, guru, dan institusi pendidikan. Banyak remaja yang mengidolakan musisi bukan karena lagunya, tapi karena mereka terlihat “bebas”, “berani”, “terkenal”. Padahal, di balik layar, bisa jadi itu adalah topeng dari seorang yang haus kontrol dan eksploitasi.
“Jangan biarkan anakmu hanya mengenal idolanya lewat Instagram,” kata Adib. “Tanya mereka: siapa dia sebenarnya? Apa yang dia lakukan di luar panggung? Apa yang dia ajarkan selain musik?”
Epilog: Musik Bukan Alat untuk Membunuh Jiwa
Harum Manis pernah menjadi simbol harapan. Lagu-lagunya tentang cinta yang murni, tentang perjuangan, tentang rindu yang tak terucap. Kini, nama mereka ternoda oleh satu orang yang seharusnya jadi bagian dari kebaikan, tapi justru menjadi pelaku kejahatan.
Adib Arkan bukan hanya membongkar tabiat Sulthon Kamil. Ia membongkar sistem yang membiarkan predator berkembang di balik nama besar. Ia membongkar kepasifan kita sebagai penonton. Ia membongkar betapa mudahnya kita memaafkan kejahatan jika datang dari orang yang cantik, pintar, dan punya suara indah.
Karena musik sejati bukan tentang how loud you play — tapi tentang what kind of soul you’re playing for.
Dan Adib, dengan keberaniannya, memilih untuk bermain lagi — tapi kali ini, untuk mereka yang tak bisa berbicara.***