Profil Tampang Alvi Maulana Sosok Pelaku Mutilasi Sang Kekasih Tiara Angelina Saraswati Jadi 65 Bagian, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

Alvi-Instagram-
Profil Tampang Alvi Maulana Sosok Pelaku Mutilasi Sang Kekasih Tiara Angelina Saraswati Jadi 65 Bagian, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Tragedi Pacet-Cangar: Kisah Cinta yang Berakhir di Ujung Pisau — Kronologi Lengkap Pembunuhan & Mutilasi 65 Potong oleh Pacar Sendiri
Di balik senyum manis cinta kampus yang bersemi selama lima tahun, tersimpan dendam mematikan yang berujung pada adegan horor nyata: seorang kekasih tega menghabisi nyawa sang pujaan hati, lalu memotong tubuhnya menjadi 65 bagian — dan membuangnya di semak-semak Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur. Inilah kisah kelam Alvi Maulana, pria 24 tahun yang mengubah cinta menjadi kebencian, dan kamar kos menjadi ruang pembantaian.
Awal Tragedi: Potongan Tubuh yang Menggemparkan Warga Pacet
Sabtu pagi, 6 September 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, suasana tenang di Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba berubah mencekam. Seorang warga yang sedang mencari rumput di pinggir Jalan Raya Pacet-Cangar, terperangah ketika matanya menangkap sesuatu yang tak lazim: potongan daging manusia tergeletak di antara semak belukar.
Ia segera melapor ke aparat setempat. Tak lama kemudian, polisi turun tangan. Penyisiran intensif digelar. Dari balik dedaunan dan rerumputan, satu per satu potongan tubuh ditemukan — hingga total mencapai 65 potongan. Sebagian besar berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut, dengan ukuran rata-rata 17x17 cm. Dua bagian lainnya — telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan — menjadi petunjuk vital yang mengarah pada identitas korban.
Dengan bantuan tim K9 Polri, polisi berhasil mengidentifikasi korban melalui sidik jari dan ciri fisik pada pergelangan tangan. Korban adalah Tiara Angelina Saraswati, mahasiswi cantik yang sempat dikenal sebagai sosok ceria di kampusnya.
Pelaku Tertangkap di Kamar Kos: Tempat Cinta Berubah Jadi Neraka
Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku. Minggu dini hari, 7 September 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, Alvi Maulana (24), pacar korban, diamankan di kamar kosnya di Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya — tempat yang diduga kuat menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan dan mutilasi.
“Pelaku adalah orang terdekat korban. Mereka pacaran sekitar lima tahun,” ungkap AKP Fauzy Pratama, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, dalam konferensi pers yang digelar Senin pagi.
Penangkapan Alvi tak lepas dari penyelidikan intensif yang melibatkan rekaman CCTV, data ponsel, hingga keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kos. Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti mengerikan: pisau dapur, pisau daging, gunting taman, dan palu — alat-alat yang diduga digunakan untuk membunuh sekaligus memutilasi tubuh Tiara.
Seorang saksi, Heru, Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan, menyaksikan sendiri proses penggeledahan. “Polisi keluar bawa satu kresek hitam. Isinya apa, saya tidak tahu pasti. Tapi aroma anyir dan wajah-wajah petugas yang tegang membuat kami semua merinding,” kenangnya.
Profil Alvi Maulana: Dari Pacar Setia Jadi Monster Berdarah Dingin
Siapa sebenarnya Alvi Maulana?
Pria kelahiran Dusun Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara ini, adalah teman satu kampus Tiara di Universitas Trunojoyo Madura. Mereka berpacaran sejak masih duduk di bangku kuliah — lima tahun lamanya. Hubungan yang awalnya romantis, kini berakhir dengan cara paling keji yang bisa dibayangkan.
Setelah lulus, Alvi memilih bekerja sebagai driver ojek online. Ia dan Tiara memutuskan tinggal serumah di sebuah kamar kos sederhana di Surabaya. Menurut pengakuan Alvi kepada tetangga, mereka bahkan telah menikah siri — meski tak ada bukti administratif yang bisa diverifikasi.
“Katanya nikah siri, tapi KTP dan surat-suratnya tidak pernah diberikan ke pemilik kos. Kami cuma tahu dia kerja ojol, pendiam, jarang ngobrol sama tetangga,” ungkap Heru.
Alvi dikenal sebagai pribadi tertutup. Ia jarang keluar rumah kecuali untuk bekerja. Makan pun biasanya dibeli dari warung terdekat. Tak ada yang menyangka, di balik kesunyian itu, ia menyimpan amarah yang siap meledak.
Kamar Kos yang Jadi TKP: Noda Darah dan Rahasia Kelam
Kamar kos di Lidah Wetan itu bukan sekadar tempat tinggal — tapi juga panggung pembantaian. Polisi menduga kuat, Tiara dibunuh di dalam kamar tersebut, lalu dimutilasi secara sistematis. Bau anyir darah masih tercium meski pelaku sempat berusaha membersihkan lokasi.
“Kami menemukan noda darah yang sudah dibersihkan, tapi masih terlihat di beberapa sudut lantai dan dinding. Ada juga bercak di kasur dan gorden,” ungkap seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya.
Proses mutilasi diduga memakan waktu berjam-jam. Dengan alat-alat sederhana, Alvi memotong tubuh kekasihnya menjadi 65 bagian — jumlah yang begitu spesifik, menunjukkan ketelitian sekaligus kekejaman luar biasa. Setelah itu, ia membungkus potongan-potongan itu dalam kantong plastik dan membuangnya di kawasan Pacet-Cangar, yang dikenal sepi dan jarang dilalui warga.