Staf Diduga Milik Anggota DPR Kepergok Terekam Lakukan Provokasi saat Demo: Santai Makan Mie Sambil Tertawa Lihat Massa Berunjuk Rasa

Staf Diduga Milik Anggota DPR Kepergok Terekam Lakukan Provokasi saat Demo: Santai Makan Mie Sambil Tertawa Lihat Massa Berunjuk Rasa

Dpr-Instagram-

Staf Diduga Milik Anggota DPR Kepergok Terekam Lakukan Provokasi saat Demo: Santai Makan Mie Sambil Tertawa Lihat Massa Berunjuk Rasa

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sekelompok masyarakat di depan kompleks Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali memicu kontroversi. Bukan hanya karena dinamika massa yang memanas, namun juga karena munculnya dugaan provokasi dari dalam gedung DPR itu sendiri. Sebuah video viral yang menyebar luas di media sosial menunjukkan tiga orang pria, yang diduga kuat sebagai staf anggota DPR, tampak santai menikmati mie goreng sambil memantau dan bahkan menertawakan aksi demonstrasi dari atas atap gedung.



Video yang diunggah oleh akun TikTok @derappppp pada 29 Agustus 2025 itu kini telah ditonton lebih dari 10,4 juta kali dan memicu gelombang kemarahan publik. Dalam rekaman berdurasi sekitar 45 detik tersebut, tampak dua dari tiga pria tersebut duduk santai di atas gedung, masing-masing menggenggam mangkuk mie goreng instan. Mereka terlihat asyik makan, sambil sesekali tertawa dan berbincang satu sama lain. Yang paling mencolok, salah satu dari mereka tampak mengarahkan kamera ponsel ke arah massa demonstran, seolah sedang mengabadikan momen dengan ekspresi geli.

Aksi ini langsung memicu spekulasi dan kemarahan di kalangan netizen. Banyak yang menduga bahwa ketiga pria tersebut bukan hanya sekadar pengamat dari atas gedung, melainkan bagian dari sistem yang justru sengaja memantau aksi rakyat dengan nada meremehkan. Caption dalam unggahan tersebut menyebut, "Provokasi yang dilakukan saat demo di kandang mereka," sebuah kalimat yang kemudian menjadi sorotan utama diskusi publik.

Santai Makan Mie, Sementara Rakyat Menuntut Keadilan
Pemandangan yang kontras ini memicu reaksi emosional. Di satu sisi, ratusan massa turun ke jalan dengan semangat tinggi, membawa spanduk, megafon, dan suara tuntutan atas ketidakpuasan terhadap kinerja lembaga legislatif. Di sisi lain, hanya beberapa meter di atas mereka, sekelompok staf justru menikmati makan siang dengan santai, seolah tak peduli dengan gejolak yang terjadi di bawah.


Banyak warganet yang menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap perjuangan rakyat. "Gimana gak anarki? Orang merekanya aja nantangin," tulis akun @fizz, menggambarkan frustrasi terhadap sikap yang dianggap provokatif. Akun lain, @dzean, menambahkan, "Ngelunjak asli. Udah nggak hormat sama rakyat."

Sementara itu, @wulann berkomentar, "Disengajain banget ya? Ya Allah miris banget lihatnya." Komentar ini mencerminkan perasaan banyak orang yang merasa bahwa sikap staf tersebut bukan sekadar ketidakpedulian, melainkan bentuk penghinaan terhadap hak konstitusional rakyat untuk menyampaikan pendapat.

Kontroversi dan Tuntutan Transparansi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Sekretariat Jenderal DPR maupun dari anggota DPR yang diduga terkait. Namun, tekanan publik terus meningkat. Banyak yang menuntut agar identitas ketiga pria dalam video tersebut diungkap dan dilakukan investigasi internal.

"Terlepas dari emang harusnya kita jangan fokus ke Polri, tapi tindakan dia makan di atas orang-orang yang cari keadilan itu gak banget," kata akun @satiya, menekankan bahwa inti masalah bukan hanya soal kepolisian atau pengamanan aksi, tetapi soal etika dan empati dari pihak yang seharusnya melayani rakyat.

Beberapa pegiat hak asasi manusia juga ikut angkat suara. “Ini bukan sekadar soal makan mie,” ujar Dinda, aktivis dari Lembaga Pemantau Kebijakan Publik (LPKP). “Ini soal simbol. Saat rakyat menjerit, para pejabat dan stafnya malah tertawa dari atas menara. Ini mencerminkan jurang yang semakin lebar antara pemerintah dan rakyat.”

Video Viral dan Dampaknya terhadap Citra DPR
Viralnya video tersebut bukan hanya menjadi bahan perbincangan di TikTok, tapi juga menyebar cepat ke platform lain seperti Twitter, Instagram, dan YouTube. Banyak konten kreator yang membuat ulasan, parodi, hingga analisis mendalam mengenai makna simbolik dari adegan tersebut. Beberapa meme bahkan bermunculan dengan tagar #MieDPR dan #SantaiDiAtasDerita, yang menjadi trending topik nasional.

Akademisi politik dari Universitas Indonesia, Dr. Andika Pratama, menilai insiden ini bisa berdampak jangka panjang terhadap kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. “Ketika rakyat merasa diabaikan, bahkan diejek, maka legitimasi DPR sebagai wakil rakyat akan terus tergerus. Ini bukan sekadar isu perilaku individu, tapi soal krisis representasi,” ujarnya.

Respons Awal dari Internal DPR
Meski belum ada pernyataan resmi, sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pihak Sekretariat Jenderal DPR telah meminta klarifikasi dari beberapa staf yang bertugas di gedung tersebut pada hari kejadian. “Ada proses verifikasi internal. Kami sedang cek rekaman CCTV dan juga meminta keterangan dari petugas keamanan,” ujar sumber tersebut.

Namun, publik tetap menuntut transparansi. “Kalau ini benar-benar staf DPR, mereka harus diberi sanksi. Kalau tidak, ini akan jadi preseden buruk,” tegas Rudi, seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi demo.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya