Jawa Timur Rayakan HUT RI ke-80 dengan Ekspedisi Kebangsaan di Puncak Arjuno: Bendera Raksasa dan 250 Bibit Pohon untuk Kehidupan

Bendera-Instagram-
Jejak Sejarah Baru: Kemerdekaan yang Berkelanjutan
Ekspedisi 80 Arjuno bukan hanya soal mengibarkan bendera. Ini adalah upaya menciptakan jejak sejarah baru, di mana kemerdekaan dirayakan bukan dengan hura-hura, tetapi dengan aksi nyata yang berdampak jangka panjang.
Dengan 361 pendaki, 250 bibit pohon, dan ratusan tangan yang terlibat, Jawa Timur ingin menunjukkan bahwa cinta kepada Merah Putih harus diwujudkan melalui perlindungan terhadap lingkungan, pemulihan ekosistem, dan penguatan daya dukung alam.
“Cintai Merah Putih dengan menjaga alam. Itulah cara kita menguatkan makna kemerdekaan di usia ke-80,” pungkas Khofifah, menutup sambutannya dengan pesan yang menggema.
Pesan untuk Generasi Muda: Jadilah Pahlawan Zaman Sekarang
Bagi generasi muda, ekspedisi ini menjadi panggilan untuk menjadi pahlawan zaman now—bukan dengan senjata, tapi dengan kepedulian, aksi nyata, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Seperti disampaikan oleh salah satu anggota tim ekspedisi, Rizki, mahasiswa Universitas Brawijaya: “Kami tidak hanya mendaki untuk bendera, tapi untuk bumi. Kami ingin anak cucu nanti bisa melihat hutan yang masih hijau, gunung yang masih kokoh, dan sungai yang masih jernih.”
Dengan semangat itu, Jawa Timur membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan bisa menjadi gerakan nasional yang inspiratif, edukatif, dan berkelanjutan. Dan ketika bendera Merah Putih berkibar di puncak Arjuno, ia bukan hanya membawa semangat nasionalisme, tapi juga janji untuk menjaga bumi—warisan terbesar dari para pahlawan.