Surabaya Bergejolak: Wali Kota Eri Cahyadi Tegas Ancam Bubarkan Ormas Terlibat Premanisme Usai Kasus Pengusiran Nenek Erlina
Madas-Instagram-
Proses Hukum Berjalan, Polda Jatim Diminta Tegas dan Transparan
Kasus Nenek Erlina kini telah ditangani oleh Polda Jawa Timur dan resmi naik ke tingkat penyidikan. Eri Cahyadi berharap proses hukum berjalan secara tegas, adil, dan transparan agar memberikan efek jera kepada pelaku, sekaligus menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
“Saya berharap Polda Jawa Timur segera memberikan keputusan hukum yang jelas, sehingga warga Surabaya benar-benar merasakan perlindungan hukum dan kota ini tetap kondusif,” pungkasnya.
Surabaya Harus Jadi Kota yang Ramah bagi Semua Usia
Kasus ini juga menjadi pengingat penting: bahwa kota yang maju bukan hanya dinilai dari infrastrukturnya, tapi juga dari sejauh mana ia melindungi warganya yang paling rentan—termasuk lansia seperti Nenek Erlina. Di tengah laju pembangunan yang terus berjalan, nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan perlindungan hukum harus tetap menjadi prioritas utama.
Dengan langkah tegas yang diambil oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan dukungan penuh dari masyarakat, Surabaya berpotensi menjadi contoh nyata kota yang tidak hanya berani melawan premanisme, tetapi juga membangun sistem sosial yang inklusif dan berkeadilan.
Mari bersama menjaga Surabaya—bukan hanya sebagai kota pahlawan, tetapi juga sebagai kota yang melindungi setiap warganya, tanpa diskriminasi, tanpa kekerasan, dan tanpa rasa takut.
