Profil Tampang Gustian Riau Kadisperindag Kota Batam yang Diduga Kepergok VSC dengan Wanita, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
tanda tanya-geralt/pixabay-
Profil Tampang Gustian Riau Kadisperindag Kota Batam yang Diduga Kepergok VSC dengan Wanita, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Nama Gustian Riau, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, mendadak menjadi sorotan publik usai beredar video yang diduga menunjukkan dirinya tengah melakukan video call seks (VCS) dengan seorang perempuan. Video tersebut menyebar luas di media sosial, khususnya Instagram, dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet—apakah video itu asli atau hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI)?
Akun Instagram @dhemit_is_back.01 menjadi salah satu pengunggah utama konten yang mengaitkan Gustian Riau dengan video kontroversial tersebut. Dalam unggahannya, akun tersebut memperlihatkan foto resmi Gustian Riau—pejabat publik yang dikenal aktif dalam pembinaan UMKM dan pengawasan perdagangan di Batam—disertai narasi bahwa video VCS yang beredar adalah rekayasa AI dan bagian dari upaya pemerasan terhadapnya.
Namun, alih-alih menerima penjelasan tersebut, warganet malah mempertanyakan validitas klaim tersebut. Bahkan, @dhemit_is_back.01 menantang Gustian Riau untuk segera melaporkan kasus ini ke Polda Kepulauan Riau jika memang benar video tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi.
“Semua pokoknya salah Artificial Intelligence (AI),” tulis akun tersebut dengan nada sinis.
Unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari netizen. Beberapa pengguna Instagram menyampaikan keraguan terhadap kemampuan AI dalam mereplikasi gerakan, ekspresi wajah, hingga suara secara realistis seperti dalam video yang beredar. Akun @hanz_razor mengomentari, “AI belum secanggih itu. Kalau suara dan gerak bibir sinkron banget, itu bukan fake.” Sementara akun @anomali.cancer menulis, “Sekarang semua salah AI, biar gak kena tanggung jawab.”
Ada pula yang menyoroti perubahan privasi akun media sosial Gustian Riau. Akun @firmancempe menuliskan, “Kenapa akun Instagram-nya diprivasi sekarang? Kalau bersih, kenapa takut publik lihat?” Pertanyaan-pertanyaan seperti ini memperkeruh suasana dan meningkatkan tekanan publik terhadap instansi terkait untuk memberikan klarifikasi yang transparan dan cepat.
Pemko Batam: Sedang Lakukan Proses Internal, Tunggu Hasil Resmi
Menanggapi hebohnya isu tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akhirnya angkat suara melalui Rudi Panjaitan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Batam. Dalam keterangannya, Rudi menyatakan bahwa pihaknya telah menangani laporan dugaan pelanggaran etika dan asusila yang melibatkan pejabat daerah tersebut.
“Saat ini kami sedang dalam proses internal sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujar Rudi, Senin (29/12/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses yang sedang berjalan mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Jika terbukti melanggar, sanksi administratif hingga pemberhentian bisa diberlakukan—tergantung pada tingkat pelanggaran dan hasil investigasi mendalam.
“Kami tegaskan, Pemerintah Kota Batam komitmen penuh menjaga integritas dan profesionalisme seluruh aparatur sipil negara di lingkungan kami,” tegasnya.
Rudi menambahkan, setiap laporan atau aduan dari masyarakat akan ditindaklanjuti secara objektif, transparan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Namun, ia juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil resmi dari proses internal yang kini masih berlangsung.
“Kami tidak akan menolerir pelanggaran etika atau moral oleh pejabat publik. Tapi kami juga tidak akan gegabah memberikan vonis sebelum proses hukum selesai,” imbuhnya.