Skandal Korupsi Dana Bantuan Banjir Bandang di Samosir: Kadinsos Diduga Potong 15 Persen untuk Keuntungan Pribadi
Agus-Instagram-
Masyarakat Menuntut Keadilan dan Reformasi Total
Warga korban banjir bandang di Samosir pun menyampaikan kekecewaan mendalam. Mereka merasa dikhianati oleh pejabat yang seharusnya menjadi pelindung mereka di masa krisis.
“Kami kehilangan rumah, kebun, bahkan hewan ternak. Kami berharap bantuan itu bisa membantu kami bangkit. Tapi ternyata, uang kami dikorupsi,” ujar Marselina Sitorus, warga Desa Tomok, dengan suara bergetar.
Kasus ini bukan hanya tentang satu oknum, tetapi juga cerminan dari tantangan besar dalam memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan—tanpa potongan, mark-up, atau manipulasi.
Penutup: Menuju Tata Kelola Bantuan Bencana yang Lebih Bersih
Dengan ditahannya FAK, harapan masyarakat Samosir kini tertuju pada komitmen penegak hukum dan pemerintah daerah untuk tidak berhenti pada satu nama. Investigasi harus diperluas, termasuk mengusut keterlibatan pihak-pihak lain yang mungkin turut menikmati ‘kue’ korupsi ini.
Di tengah musim hujan yang kian intens dan ancaman bencana yang semakin nyata akibat perubahan iklim, tata kelola bantuan bencana harus dibersihkan dari praktik korupsi. Karena di balik setiap rupiah bantuan, ada nyawa, harapan, dan masa depan yang dipertaruhkan.
#KorupsiBantuanBencana #Samosir #TransparansiSosial #BeritaTerbaru #HukumIndonesia