Siapa Anak dan Suami Brigitte Bardot? Aktris Legendaris Hollywood yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan?
Brigitte-Instagram-
Siapa Anak dan Suami Brigitte Bardot? Aktris Legendaris Hollywood yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan? di Usia 91 Tahun pada Minggu, 28 Desember 2025: Simbol Kebebasan Sinema dan Pejuang Hak Hewan yang Tak Terlupakan
Dunia perfilman dan aktivisme hak hewan kehilangan salah satu tokoh paling ikonik sepanjang masa. Brigitte Bardot, bintang layar perak legendaris Prancis yang kemudian menjadi suara vokal bagi hewan yang tak berdaya, meninggal dunia pada Minggu, 28 Desember 2025, di usia 91 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi secara resmi oleh Brigitte Bardot Foundation, lembaga yang didirikannya sendiri pada tahun 1986 untuk melindungi kesejahteraan hewan di seluruh dunia.
Dalam pernyataan singkat namun penuh keharuan, yayasan tersebut menulis:
“Brigitte Bardot Foundation memberikan penghormatan kepada seorang perempuan luar biasa yang mendedikasikan hidupnya demi dunia yang lebih menghormati hewan.”
Meski tidak mengungkapkan secara rinci mengenai penyebab atau lokasi kematian, yayasan menekankan bahwa Bardot menghembuskan napas terakhir dalam damai, dikelilingi oleh hewan-hewan kesayangannya di kediamannya di Saint-Tropez—tempat yang selama puluhan tahun menjadi saksi bisu transformasinya dari supermodel dan aktris sensasional menjadi seorang aktivis yang tak kenal kompromi.
Dari Paris ke Panggung Dunia: Awal Karier yang Mendobrak Norma
Brigitte Anne-Marie Bardot lahir di Paris pada 28 September 1934, dalam keluarga borjuis yang mapan. Sejak kecil, ia menunjukkan ketertarikan pada seni pertunjukan, khususnya balet. Namun jalan hidupnya berbelok tajam saat di usia 15 tahun, foto wajahnya yang memesona menghiasi sampul majalah ELLE. Saat itu, Paris sedang berada di masa pasca-perang, dan kehadiran Bardot—dengan rambut pirang bergelombang dan senyum yang tak terlupakan—menjadi angin segar yang segera menarik perhatian industri hiburan.
Langkah pertamanya ke layar lebar terjadi pada awal 1950-an, tetapi titik balik sejati datang pada tahun 1956, saat ia membintangi film Et Dieu… créa la femme (And God Created Woman) garapan sutradara muda Roger Vadim—yang juga menjadi suami pertamanya. Film tersebut bukan hanya sebuah karya sinematik, melainkan ledakan budaya yang mengguncang moralitas Eropa pasca-perang.
Dengan keberanian menampilkan sensualitas secara terbuka dan karakter perempuan yang bebas secara seksual, Bardot menciptakan prototipe baru perempuan modern di layar lebar. Meski menuai kontroversi, film itu menjadi box office di Eropa dan bahkan menembus pasar Amerika Serikat, menjadikan Bardot sebagai ikon global dalam sekejap.
Karier Sinematik yang Gemilang dan Warisan Budaya Abadi
Selama hampir dua dekade, Bardot membintangi sekitar 47 film, menjalin kolaborasi dengan sutradara-sutradara besar seperti Jean-Luc Godard (Le Mépris, 1963), Louis Malle (Vie privée, 1962), dan Henri-Georges Clouzot (La Vérité, 1960). Aktingnya dalam La Vérité bahkan mendapat nominasi untuk Academy Award kategori Film Berbahasa Asing Terbaik, membuktikan bahwa di balik citra sensualnya, Bardot juga seorang aktris berbakat.
Di luar akting, Bardot juga merambah dunia musik. Ia merekam puluhan lagu, termasuk duet terkenal dengan Serge Gainsbourg, salah satu musisi paling berpengaruh dalam sejarah Prancis. Lagu-lagunya seperti Harley Davidson dan Contact menjadi anthem budaya pop tahun 1960-an.
Puncak popularitasnya begitu besar hingga Presiden Prancis saat itu, Charles de Gaulle, pernah secara terbuka menyatakan bahwa Bardot adalah “ekspor Prancis yang sama pentingnya dengan mobil Renault.” Kalimat itu bukan sekadar pujian—ia menggambarkan betapa Bardot menjadi simbol kebanggaan nasional, duta budaya Prancis di mata dunia.
Namun, di puncak karier, pada usia 39 tahun, Bardot membuat keputusan mengejutkan: ia pensiun dari dunia hiburan pada tahun 1973. Tidak ada penjelasan dramatis—hanya keyakinan bahwa ia telah menyelesaikan misinya di dunia sinema.
Transformasi: Dari Bintang Film Menjadi Pejuang Hewan
Setelah mengundurkan diri dari sorotan kamera, Bardot tidak menghilang. Ia justru menemukan panggilan hidup yang lebih dalam: perlindungan hewan. Pada 1986, ia mendirikan Fondation Brigitte Bardot, organisasi nirlaba yang hingga kini aktif memperjuangkan hak-hak hewan di Prancis dan mancanegara.
Yayasan ini dikenal vokal menentang praktik-praktik kejam seperti perburuan anjing laut di Kanada, penyembelihan daging kuda, perdagangan hewan eksotis, dan eksploitasi hewan dalam pertunjukan sirkus. Bardot bahkan rela melelang perhiasan, pakaian, dan memorabilia pribadinya untuk mengumpulkan dana bagi operasional yayasan.
Kampanyenya kerap diwarnai aksi demonstrasi berani—termasuk berbaring di atas es buatan di depan Kedutaan Kanada untuk menentang pembantaian anjing laut. Ia juga menulis surat terbuka kepada para pemimpin dunia, tampil di televisi, dan menggunakan nama besarnya untuk menarik perhatian media terhadap isu-isu hewan yang kerap diabaikan.
Sisi Kontroversial: Pernyataan yang Memantik Badai
Namun, popularitas Bardot tidak lepas dari kontroversi. Dalam beberapa dekade terakhir, ia berulang kali berurusan dengan hukum karena pernyataan publiknya yang dianggap menghasut kebencian rasial, terutama terkait pandangannya tentang Islam dan imigrasi di Prancis. Pengadilan Prancis menjatuhkan beberapa denda kepadanya, tetapi Bardot tetap menolak menarik ucapannya.
Bagi pendukungnya, ia adalah sosok yang jujur dan tak takut berbicara. Bagi kritikusnya, ia adalah simbol intoleransi di balik wajah glamor. Namun, tak dapat disangkal bahwa setiap pernyataannya selalu memicu diskusi nasional, menunjukkan betapa pengaruhnya tetap kuat meski sudah lama meninggalkan dunia hiburan.
Kehidupan Pribadi: Cinta, Kesedihan, dan Ketenangan di Akhir Hayat
Kehidupan pribadi Bardot tak kalah dramatis. Ia menikah empat kali—dengan Roger Vadim, Jacques Charrier (ayah satu-satunya anaknya, Nicolas), Gunter Sachs, dan Bernard d’Ormale. Namun, pernikahannya kerap berakhir dengan cepat dan penuh gejolak.